- www.theregister.co.uk
VIVA.co.id - telah sukses mengirimkan 20 satelit mikro ke antariksa dengan menggunakan pembawa Long March-6.
Salah satu yang menjadi sorotan dari kesuksesan misi tersebut adalah kemampuan roket Long March-6.
Diketahui roket tersebut bisa dibilang istimewa, sebab Tiongkok melabeli Long March-6 sebagai roket bebas polusi. Negeri Tirai Bambu itu menyebutkan ini menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, yaitu bahan bakar cair yang terbuat dari oksigen cair dan kerosin atau populer disebut minyak tanah.
Dikutip dari The Register, Senin 21 September 2015, kantor berita Tiongkok, Xinhua menyebutkan Long March-6 sukses diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi, Tiongkok Utara, pada akhir pekan lalu.
Para ilmuwan di China Aerospace Science and Technology Corporation menegaskan dengan meluncurkan Long March-6, negeri itu mengklaim sebagi negara pertama di dunia yang mengembangkan roket bebas polusi.
Roket ini dibuat untuk meluncurkan satelit mikro dan menjadi bekal Tiongkok dalam berkompetisi dalam pasar peluncuran satelit komersial.
Tiongkok memang sedang gencar mengembangkan program antariksanya. Namun negeri ini begitu menutup rapat programnya, khususnya program yang terkait kepentingan militer.
Di luar hal itu, untuk ambisi sains dan misi ke bulan, Tiongkok sedikit terbuka.
Jika roket Long March-6 diposisikan untuk meluncurkan satelit, maka roket Long March-5 sudah diuji peluncuran dari pelabuhan Tianjin, Tiongkok utara. Selanjutnya Long March-5 akan dipakai ulang untuk meluncurkan misi bulan Tiongkok dengan memakai Chang'e-5. Rencananya misi bulan ini bakal diluncurkan pada 2017.
Memang diketahui, Tiongkok sudah mendaratkan kendaraan penjelajahnya di bulan. Tiongkok merupakan negara ketiga yang mendaratkan misinya setelah AS dan Rusia. Misi bulan yang digelorakan Tiongkok yaitu ingin menyibak rahasia sisi gelap bulan yang akan dilakukan pada 2020.
2017, Moon Express Buka Perjalanan Wisata ke Bulan
Mereka mengklaim telah mendapatan izin dari pemerintah federal.
