- Viva.co.id/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id - Layanan ojek berbasis aplikasi kini sedang mendapat sorotan. Bukan soal layanannya yang terjangkau, namun soal dugaan pelanggaran privasi data pengguna ojek online.
Diberitakan sebelumnya, ada pengguna Facebook yang membeberkan pelanggaran privasi pengguna. Misalnya, pengojek Gojek yang meneror pengguna karena telah diberikan nilai ulasan layanan yang buruk.
Selanjutnya ada pengojek yang mengirimkan ke pengguna perempuan.
Terkait dengan tindakan iseng pengojek GrabBike kepada pengguna, perusahaan menegaskan siap menindaklanjuti kasus ini dengan sigap.
"Hukuman pasti (kena), apabila itu (pelanggaran privasi) terjadi. Kami akan blokir akun driver itu," ujar Kiki Rizki, Head of Marketing GrabTaxi, induk GrabBike kepada VIVA.co.id, Senin 14 September 2015.
Selama pemblokiran akun, sang pengojek tersebut dipastikan tidak akan bisa menerima order dari pengguna.
"Tapi dia masih bisa beroperasi tanpa aplikasi, ojek yang normal pangkalan itu," ujar Kiki.
Dikatakan Kiki, pencabutan akun akan dilakukan sampai pengojek tersebut datang ke kantor GrabBike. Nantinya pengojek yang melanggar tersebut akan mendapatkan 'hukuman' berupa pelatihan dan penataran oleh GrabBike.
"Kami training ulang, setelah itu kami nyalain lagi akun mereka," ujar Kiki.
Pengojek GrabBike yang sudah mendapatkan hukuman tersebut akan mendapatkan pengawasan khusus dari GrabBike, sebab sudah masuk daftar pengojek yang memiliki rekam jejak yang buruk.
Jika sudah mendapatkan hukuman tersebut pengojek mengulangi hal serupa, maka GrabBike akan mengambil langkah tegas.
"Langsung kami tutup, dipecat," tutur Kiki.
Dalam memproses kasus pelanggaran privasi, Kiki mengatakan, GrabBike tetap mengedepankan keberimbangan keterangan, dari keluhan pengguna dan keterangan dari pengojeknya.
"Kami selalu ada informasi dari dua belah pihak. Setiap ada keluhan kita langsung tindak lanjut ke driver," kata dia.
Kiki berpesan kepada pelanggan setia GrabBike agar jangan sungkan melaporkan keluhan ke GrabBike. Dia berjanji sistem GrabBike akan menindaklanjuti dengan cepat keluhan pengguna.
"Langsung saja laporkan, monggo. Layanan pelanggan kami akan sigap tanggapi," kata dia. (ase)
Grab Mengaku Makin Perkasa di Indonesia
Grab, bahkan mengaku lebih bersinar ketimbang Uber dan Gojek.
