Temasek Suntik Dana Rp850 Miliar ke Zomato

Restoran Bali
Sumber :
  • Mehthesheep

VIVA.co.id - Perusahaan rintisan yang berpotensi berkembang memang menarik perhatian para investor. Zomato, aplikasi pencarian restoran di dunia, mendapatkan tambahan investasi lagi.

Kali ini, suntikan dana Zomato didapat dari perusahaan terbesar asal Singapura, Temasek. Total dana yang diberikan Temasek ke Zomato sebesar US$60 juta atau sekitar Rp850 miliar.

"Invetasi terbaru ini akan digunakan oleh Zomato untuk melakukan pengembangan lanjutan terhadap bisnis sebelumnya seperti online ordering, table reservation, point of sales, dan untuk platform yang baru saja kami luncurkan yaitu Zomato White Label," ujar Deepinder Goyal, pendiri dan chief executive officer (CEO) Zomato, dalam keterangannya, Selasa, 8 September 2015.

Goyal mengklaim beberapa negara tempat beroperasinya Zomato telah mulai menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, kata dia, investasi dari Temasek ini akan dijadikan sebagai perusahaan teknologi restoran terbesar di dunia.

"Hingga saat ini, Zomato telah mendapatkan pendanaan dengan total sekitar US$225 juta dari empat investor, yaitu Info Edge, Sequoia India, Vy Capital, dan sekarang Temasek," ujarnya.

Didirikan pada 2008, Zomato berkantor pusat di India, dan kini telah mempekerjakan lebih dari 3.000 karyawan yang bekerja di 22 negara di dunia. Zomato saat ini dapat digunakan melalui web dan mobile, menyediakan informasi mendalam mengenai menu, detail kontak, foto, peta, dan ulasan pengguna untuk lebih dari 1,4 juta restoran di dunia.

Startup Indonesia Gembira Bisa 'Naik Haji' ke Silicon Valley

Zomato saat ini telah diakses oleh lebih dari 90 juta melalui web maupun platform mobile setiap bulannya.

Zomato juga berinvestasi di Pickingo (India) dan Grab (Mumbai). Keduanya adalah perusahaan penyedia pengantaran makanan yang memungkinkan restoran untuk melakukan pengantaran makanan kepada konsumennya, bahkan untuk restoran yang tidak memilki armada pengantaran makanannya sendiri sekalipun. (art)

Startup yang akan berguru ke markas Google

Enam Startup Indonesia Kembali Berguru ke Markas Google

Ini merupakan gelombang kedua startup Indonesia yang digembleng Google

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016