Jaga Kedaulatan Maritim, Jokowi Luncurkan Satelit Lapan-A2

Model Satelit A2 buatan LAPAN
Sumber :
  • VIVAnews/Amal Nur Ngazis
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo meluncurkan satelit ekuator pertama Indonesia, yakni Lapan-A2, pada Kamis pagi, 3 September 2015. Satelit itu akan mengawasi kedaulatan wilayah maritim Indonesia.
Indonesia Berambisi Bangun Bandara Antariksa

Peluncuran dilakukan di Pusat Teknologi Satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Rancabungur, Bogor, Jawa Barat. Setelah dilepas, satelit itu akan diberangkatkan ke India dengan pesawat kargo dan diluncurkan ke orbitnya menggunakan roket India.
Lapan Beri Tips Lihat Fenomena Langka di Langit Besok

Dalam keterangan tertulisnya, Lapan menyatakan, satelit ini dikembangkan oleh para peneliti dan perekayasa Lapan. Perencanaan hingga pengujian, termasuk pembuatan dilakukan di dalam negeri dan rampung Agustus 2012.
NASA Gandeng LAPAN, Observasi Gerhana Matahari Total

Kesuksesan itu membangkitkan kepercayaan diri dalam pengembangan teknologi satelit mikro. Ini juga dianggap langkah maju karena sebelumnya juga melaksanakan pembangunan satelit Lapan-A1/Lapan-Tubusat, hasil kerja sama dengan TU Berlin, Jerman. Satelit itu diluncurkan 2007, hingga sekarang masih di orbit walau masa beroperasinya berakhir 2013.

Satelit Lapan-A2, direncanakan berorbit dekat ekuator dengan inklinasi 6 derajat pada ketinggian 650 kilometer dari permukaan bumi. Satelit ini memiliki bobot 78 kilogram. Misinya adalah memantau permukaan bumi, identifikasi kapal laut, dan komunikasi radio amatir.

Lapan-A2 dilengkapi juga dengan kamera analog dengan resolusi lima meter dan kamera digital dengan resolusi empat meter. Nantinya, setelah mengorbit, satelit itu akan mengitari Indonesia sebanyak 14 kali setiap hari.

Pemantauan lalu lintas kapal, operasi keamanan laut, perikanan, dan eksplorasi sumber daya kelautan di Indonesia, nantinya menggunakan Spaceborne Receiver Automatic Identification System. Cakupan areanya mencapai ribuan kilometer. Komunikasi amatir pada Lapan-A2 itu juga bisa digunakan untuk komunikasi dalam kondisi darurat bencana.

Lapan yakin, dengan sistem satelit pemantauan maritim berbasis pengambilan citra dan identifikasi otomatis, keinginan Presiden Jokowi mewujudkan negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional bisa diwujudkan.

Lapan menilai, satelit Lapan-A2 adalah langkah kecil. Tapi mereka berharap dukungan Presiden guna mewujudkan kemandirian bangsa, khususnya bidang teknologi antariksa.

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya