2018, Kereta di Belanda Bertenaga Angin

Melihat isi Kereta Api Cepat di Inggris
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Winning

VIVA.co.id - Energi alternatif sedang menjadi incaran Belanda. Negeri Kincir Angin ini ingin mewujudkan sistem kereta api yang berbasis tenaga angin.

Belanda tak hanya membual dalam mewujudkan ambisi tersebut. Dilansir Popular Science, Rabu 2 September 2015, Belanda menargetkan dalam tiga tahun ke depan, semua kereta api yang menjelajahi di negeri itu sudah bisa bertenaga angin. Dengan demikian, kereta nanti bisa melaju dengan tenaga angin.

Ambisi ini sudah dirintis sejak 2014. Buah dari kesepakatan tahun lalu, pada tahun ini saja sekitar setengah kereta listrik di Belanda sudah menjalankan tenaga angin.

Meski sudah cukup maju, Belanda tak puas. Perusahaan kereta api dan pemasok listrik ingin mengadopsi tenaga angin bisa kian meluas.

Untuk itu, dilaporkan Railway Technology, perusahaan energi Belanda Eneco dan perusahaan kereta Belanda, VIVENS, telah sepakat membuat kereta listrik bisa berjalan berbasis tenaga angin sepenuhnya pada 2018.

Energi angin dihasilkan dari kelompok turbin angin di dalam negeri, Belgia dan sembilan negara Skandinavia yang berada dekat dengan Belanda.

Untuk mencapai peralihan ke tenaga angin, kereta api saat ini hanya akan mengeluarkan sekitar 550 kiloton karbon dioksida. Hal itu sebagai tahapan penyesuaian menuju kereta api berbasis tenaga angin sepenuhnya.

Unpad Terapkan Aplikasi Mobile Akademik

Secara bertahap, rilis karbon dioksida ini diharapkan akan menjadi nol pada saat nanti akan beralih ke tenaga angin.

Laman Gizmodo menuliskan turbin angin yang ada saat ini sudah memasok setengah dari 1.800 mil jalur kereta api.

Dalam beberapa tahun terakhir, adopsi turbin angin telah tumbuh secara cepat di seluruh dunia. Menurut International Energy Council, tingkat instalasi turbin angin telah meningkat sekitar 24 persen setiap tahun sejak 2000.

Lembaga tersebut memprediksi jika pemerintah dunia tetap komitmen dengan rencana beralih ke energi terbarukan ini, turbin angin bisa mencapai 18 persen dari total produksi energi global.

Dalam mengembangkan turbin angin di Belanda, Eneco telah mengikat kerja sama dengan Google selama 10 tahun untuk membuat pusat data.

Langkah pemerintah Belanda untuk beralih ke tenaga angin sesuai dengan tuntutan energi bersih dari warganya. Diketahui, belum lama ini, warga Belanda menggugat pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dioksida ke tingkat 25 persen lebih rendah dari 1990 pada 2020.

Pengurangan semua karbon dioksida pada kereta di Belanda pada 2018 merupakan langkah memenuhi gugatan warga tersebut. (art)

Enam Bulan, Realisasi Investasi Energi Mencapai US$876 Juta
Ilustrasi sumur PGE.

Produksi Gas PHE Lampaui Target 2016, Ini Pendorongnya

Blok-blok migas yang dikelola masih bisa diandalkan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016