Situs Ashley Madison Digugat karena Bikin Derita Emosional

Tampilan situs Ashley Madison
Sumber :
  • www.rte.ie

VIVA.co.id - Situs selingkuh Ashley Madison dan induk perusahaannya, Avid Life Media Inc, sedang 'panen' gugatan menyusul aksi peretasan data informasi personal para penggunanya.

Setelah dua kantor hukum Kanada menggugat situs selingkuh itu dengan nilai gugatan US$578 juta (Rp8,08 triliun), kini salah satu pengguna asal Amerika Serikat, John Doe juga melayangkan gugatan ke Pengadilan Distrik di Los Angeles, AS.

Dikutip dari Rte News, Selasa 25 Agustus 2015, Doe melayangkan gugatan class action atau gugatan warga itu karena menganggap perusahaan itu gagal melindungi informasi maupun data personal dan finansial penggunanya.

Gugatan Doe itu menuduh Ashley Madison dan induknya yang berbasis di Toronto, Kanada, sembrono dan menginvasi privasi pengguna, hingga menyebabkan penderitaan emosional.

"Data personal, finansial sangat sensitif dan mengidentifikasi informasi 37 juta pengguna situs telah diunduh oleh kelompok Impact Team," tulis gugatan tersebut.

Selain itu, gugatan menyebutkan terumbarnya informasi personal seperti alamat, nomor ponsel dan informasi kartu kredit yang tersedia di situs secara ekstrim memalukan pengguna.

"Karena itu dapat diakses ke publik," kata dokumen dalam gugatan tersebut.

Salah satu yang disesalkan, peretas telah mengubar secara online jutaan alamt email milik badan pemerintah AS, pelayanan sipil Inggris dan eksekutif perusahaan di Eropa dan Amerika Utara.

Dalam gugatan tersebut, Ashley Madison juga dituduh tidak berusaha maksimal dalam mencelah pembobolan data pengguna.

"Itu bisa dicegah jika perusahaan mengambil perhatian yang masuk akal dan diperlukan  untuk melindungi informasi pengguna misalnya mengenkripsi data pengguna," tulis gugatan itu.

Sebelumnya kelompok peretas yang menyerang Ashley Madison dilaporkan mengancam akan merilis informasi jika situs selingkuh itu tidak ditutup. Karena tak mengindahkan ancaman itu, informasi personal yang telah dicuri akhirnya terekspose ke publik pada Agustus ini.

Terkait pengajuan gugatan itu, induk perusahaan Ashley Madison belum memberikan komentar.

Ini Bukti Sistem Keamanan Informasi RI Lemah
Kantor Yahoo di AS

Hacker Jajakan 200 Juta Akun Pengguna Yahoo

Dijual di dark web seharga 3 bitcoins.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016