Situs Selingkuh Ashley Madison Digugat Rp8 Triliun

Akun Facebook situs para pelaku selingkuh Ashley Madison
Sumber :
  • Akun resmi Facebook Ashley Madison

VIVA.co.id - Peretasan atas situs selingkuhberbuntut panjang. Dua kantor hukum Kanada menggugat pengelola situs selingkuh tersebut dengan nilai gugatan US$578 juta (Rp8,08 triliun).

Ini Bukti Sistem Keamanan Informasi RI Lemah

Dilansir Time, Senin 24 Agustus 2015, dua kantor hukum tersebut, Charney Lawyers and Sutts dan Strosberg LLP mengajukan gugatan warga itu dengan alasan melindungi warga Kanada usai dijebol oleh perusahaan peretas. Diketahui sebelumnya, akibat peretasan situs tersebut, data informasi personal 39 juta pengguna terekspos.

Dua kantor hukum tersebut mengajukan gugatan pada pekan lalu. Dalam langkah hukum tersebut, dua kantor itu menggugat dua pihak, Avid Dating Life and Avid Life Media yang berbasis di Toronto, Kanada. Kedua perusahaan tersebut dituduh pihak yang menjalankan perusahaan peretasan.

Sejauh ini gugatan class action tersebut sedang diverifikasi oleh pengadilan setempat.

"Beberapa mantan pengguna AshleyMadison.com telah merapat ke kantor pengacara untuk menanyakan tentang hak privasi mereka di bawah hukum Kanada," ujar kantor hukum tersebut dalam keterangannya.

Kantor hukum tersebut melanjutkan, mantan pengguna itu merupakan korban atas kegagalan AshleyMadison.com melindungi informasi penggunanya. Disebutkan dalam beberapa kasus, pengguna AshleyMadison.com telah membayar situs selingkuh tersebut untuk menghapus semua data pengguna mereka.

"Itu dilakukan hanya untuk menemukan informasi yang tersisa utuh dan terbuka," kata kantor hukum itu.

Kantor hukum itu menegaskan gugatan yang dilayangkan tidak akan menuntut kerusakan akibat kebocoran informasi yang dilakukan peretas.

Sebelumnya, situs selingkuh ini sudah 'panen' gugatan dari beberapa penggunanya. Di antaranya yaitu Eliot Shore. Ia mengaku sempat bergabung dengan situs tersebut usai kematian istrinya akibat kanker payudara. Shore bergabung dengan tujuan ingin mendapatkan kenalan baru. Namun alih-alih mendapatkan kenalan, Shore tidak berhasil menemukan kenalan anggota di situs. Shore juga menegaskan keikutsertaannya dalam situs itu bukan untuk menyelingkuhi istrinya.

Gugatan gabungan dari pengguna pernah dilayangkan kepada situs tersebut pada Juli 2015 di Missouri dengan nilai gugatan US$5 juta.

Seorang pengguna perempuan anonim itu yang tergabung dalam gugatan bersama itu mengatakan ia telah membayar US$19 ke Ashley Madison untuk menghapus informasi pribadinya. Namun meski sudah membayar ia tak bisa menghapus data pribadinya dari situs tersebut.

Terkait dengan banyaknya gugatan tersebut, Ashley Madison sebelumnya sudah menyatakan anggotanya tidak terbukti memiliki hubungan di luar nikah berdasarkan keanggotaan dalam situs.

Kantor Yahoo di AS

Hacker Jajakan 200 Juta Akun Pengguna Yahoo

Dijual di dark web seharga 3 bitcoins.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016