Ribuan Pejabat AS Gabung di Situs Selingkuh Ashley Madison

Bendera Nasional Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS/Mohammed Ameen

VIVA.co.id - Peretas benar-benar membuktikan ancamannya dengan menyebarluaskan data anggota . Menariknya, sebanyak 15.000 anggota situs perselingkuhan tercatat sebagai pejabat pemerintahan Amerika Serikat.

Sejatinya memang ada 37 juta anggota di situs Ashley Madison (AshleyMadison.com). Hacker mengklaim telah mengambil sekitar 9,7 gigabyte data personal para anggotanya. Mulai dari nama, umur, alamat, nomor telepon, kartu kredit dan hasrat seksual mereka.

"Sebanyak 15.000 orang anggota di AshleyMadison.com mendaftar dengan menggunakan email berdomain .gov dan .mil. Itu merupakan domain khusus untuk instansi pemerintah dan militer. Tapi tidak hanya itu, ada juga yang menggunakan email institusi pendidikan ternama, seperti Harvard dan Yale. Bahkan asosiasi dunia juga, seperti Vatikan dan PBB," jelas hacker, seperti dikutip dari Washington Post, Jumat 21 Agustus 2015.

Beberapa staf yang berasal dari perusahaan ternama lain juga bergabung dalam situs tersebut, mulai dari Boeing, JP Morgan, Bank of America dan Sony. Dari puluhan juta anggota, kebanyakan berasal dari Washington DC.

Sebelumnya, para hacker telah melayangkan peringatan kepada Avid Life Media, pengembang AshleyMadison.com. Sayangnya, pihak Avid menolak untuk memenuhi permintaan hacker yang hanya ingin situs itu ditutup.

Ini Bukti Sistem Keamanan Informasi RI Lemah

Selain meminta penutupan AshleyMadison, hacker juga memaksa Avid untuk menutup situs buatan mereka yang lain, Established Men.

Peretas juga memperingatkan para pengguna agar tidak mempercayai wanita di situs tersebut. Menurut mereka, 92 persen anggota situs AshleyMadison.com adalah pria, atau pria yang berpura-pura menjadi wanita. (ase)

Kantor Yahoo di AS

Hacker Jajakan 200 Juta Akun Pengguna Yahoo

Dijual di dark web seharga 3 bitcoins.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016