Sumber :
- iDownload
VIVA.co.id
- Meningkatnya fenomena selfi membuat vendor ponsel berlomba menghadirkan kamera dengan teknologi yang lebih, terutama resolusi yang besar. Namun, ternyata besarnya resolusi kamera merupakan hal yang sia-sia.
Resolusi yang semakin besar dianggap pengguna hampir setara dengan kamera profesional. Namun, menurut ahli fotografi, Arbain Rambey, itu tidak akan bertahan lama. Artinya, hal ini akan disesuaikan dengan meningkatnya kebutuhan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tips Foto Selfie Ala Artis
Baca Juga :
Intip Pose Duck Face Ala Titi DJ
Resolusi yang semakin besar dianggap pengguna hampir setara dengan kamera profesional. Namun, menurut ahli fotografi, Arbain Rambey, itu tidak akan bertahan lama. Artinya, hal ini akan disesuaikan dengan meningkatnya kebutuhan.
Baca Juga :
Ingin Terlihat Cantik? Kuasai Teknik Foto Selfie
"Resolusi besar itu buat apa? Itu percuma tak berguna. Malah bikin lambat ponsel. Toh, resolusi 8 megapiksel, atau 10 megapiksel saja sudah cukup. Kalau resolusi besar-besar buat apa? Jarang buat dicetak besar juga, hanya dipajang di ponsel, atau komputer," jelas dia, saat ditemui
VIVA.co.id
dalam acara 'Produk Experience Wiko Highway Pure' di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu 19 Agustus 2015.
Saat ini, penggunaan kamera ponsel sering digunakan untuk dijadikan alat membidik momen yang sedang terjadi. Namun, sering kali ketika memotret, hasilnya tak sesuai dengan yang diharapkan.
Sebagai seorang fotografer profesional, Arbain pun memberikan sejumlah tips memanfaatkan 'kekuatan' kamera yang tersemat pada ponsel.
Disampaikannya, untuk menggunakan kamera ponsel, tentunya ada yang perlu diperhatikan. Tujuannya, agar hasil yang didapatkan sesuai dengan apa yang diinginkan.
"Pertama, bersihkan terlebih dahulu debu yang menempel di kamera ponsel ini. Kedua, untuk memotret momen, tentunya harus menggunakan kedua tangan, ketika menggengam kamera ponsel. Hal tersebut, agar fotonya tidak goyang," ujar Arbain.
Kemudian, ia menyarankan agar memotret objek yang tidak bergerak. Selain itu, yang memotret pun harus dalam kondisi diam sempurna, sehingga tidak menghasilkan gambar yang goyang.
"Sebab, kamera ponsel itu ada kelemahannya dengan kamera DSLR, yaitu ada buffer-nya," ungkap pria berkacamata ini.
Lalu, ia menuturkan bahwa 'menyemutnya' kamera ponsel yang mudah dibawa ke mana-mana, itu membuat kamera saku menjadi tersingkirkan.
"Saya punya kamera pocket juga sudah saya kotak-kotakin (pensiunkan) di rumah," tambah dia. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Resolusi besar itu buat apa? Itu percuma tak berguna. Malah bikin lambat ponsel. Toh, resolusi 8 megapiksel, atau 10 megapiksel saja sudah cukup. Kalau resolusi besar-besar buat apa? Jarang buat dicetak besar juga, hanya dipajang di ponsel, atau komputer," jelas dia, saat ditemui
