- www.cnet.com
VIVA.co.id - Satelit Rosetta menangkap sebuah ledakan yang terjadi pada komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Ledakan tersebut membentuk menyerupai kembang api yang berhamburan di luar angkasa.
Ledakan pada komet 67P yang berbentuk mirip bebek ini dikarenakan posisi komet yang terus mengorbit dan mendekati matahari atau yang dikenal dengan perihelion.
Fenomena ini pun tak disia-siakan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA), empunya Rosetta. ESA merilis tiga foto mulai dari sebelum ledakan, selama proses ledakan, hingga sesudah ledakan. Mereka pun merilisnya pada Selasa kemarin.
Dilansir Cnet, Rabu, 12 Agustus 2015, ledakan yang terjadi di komet 67P ini disebut jet. Menurut ESA, jet terjadi karena komet itu tersusun dari debu dan gas, sehingga saat mendekati objek yang memiliki unsur panas, komet tersebut akan mengalami ledakan di beberapa permukaannya.
"Ini salah satu ledakan dramatis. Membuktikan begitu kuat, sehingga mendorong ledakan ke luar," ungkap ESA.
Dijelaskan, ledakan kembang api itu berasal di sekitar 'leher' komet 67P. Para ilmuwan ESA sangat terkesan dan kagum dapat melihat fenomena langka tersebut pada komet dari jarak cukup dekat.
Ilmuwan ESA memperkirakan kalau ledakan itu masih terbilang kecil. Artinya, nanti akan terjadi ledakan-ledakan berikutnya yang jauh lebih dahsyat, seiring dengan meningkatnya suhu panas pada komet 67P.
Diketahui, Rosetta meluncur ke luar angkasa pada 2004. Rosetta mengemban tugas untuk mempelajari batu ruang angkasa, termasuk komet 67P yang disinyalir punya informasi tentang pembentukan Tata Surya.
ESA Tamatkan Riwayat Robot Philae
ESA putus jalur komunikasi antara Rosetta dan Philae.
