Dicari, Pengembang Aplikasi untuk Desa 'Broadband'

Peluncurn e-SABAK
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus menggenjot pemanfaatan teknologi dan komunikasi, terutama di wilayah perdesaan. Dalam waktu dekat Kominfo akan meresmikan Program Pembangunan Terpadu.

Program itu tidak akan diterapkan seluruh desa di Tanah Air, melainkan hanya beberapa kabupaten atau kota sesuai Lokasi Prioritas (LOKPRI) berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Perbatasan Nomor 1 Tahun 2015.

Diketahui, Desa broadband terpadu merupakan desa yang nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas jaringan atau akses internet, perangkat akhir pengguna dan aplikasi yang sesuai dengan karakteristik penduduk setempat.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu, mengatakan program ini diperuntukkan kepada desa-desa nelayan, pertanian, hingga desa yang berada di pedalaman. Maka, dengan adanya fasilitas jaringan internet dapat mendukung dan membantu kegiatan masyarakat dalam kesehariannya.

"Program Desa Broadband Terpadu ini merupakan program penyediaan akses secara komunal yang tahun ini akan dibangun sebanyak 50 desa dan akan terus dikembangkan pada tahun-tahun mendatang," ujar Ismail dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 11 Agustus 2015.

Untuk mempercepat pemerataan program Desa Broadband ini, Kominfo akan membuka peluang terhadap para , sehingga aplikasi yang ditempatkan akan berjalan sebagaimana mestinya.
 
"Aplikasi pada Sistem Desa Broadband Terpadu ini berpotensi untuk diakses sebanyak 40 juta–50 juta user pemula di pedesaan yang mengakses secara privat menggunakan smartphone masing-masing," tutur dia.

Saat ini telah dibangun Portal Aplikasi Pedesaan yang dikembangkan oleh Kominfo bekerjasama dengan lokal yang dapat diakses pada http://sidepi.info. Pada portal tersebut tersedia berbagai macam aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk desa seperti M-Fish, I-Kios, Email Zohib, Zohib Massenger, Layer Farm, Sorot, dan lainnya.

"Selain aplikasi tersebut masih dibuka kesempatan bagi pengembang untuk berperan serta menempatkan aplikasinya dalam portal aplikasi pedesaan yang sudah disediakan," ungkap Ismail.

Aplikasi yang dapat dimasukkan dalam portal tersebut diutamakan aplikasi pada bidang nelayan, pertanian dan perhutanan. Namun terbuka juga untuk aplikasi jenis aplikasi lainnya seperti kesehatan, office, hiburan, pendidikan dan juga game yang bersifat mendidik, mencerahkan, dan memberdayakan masyarakat khususnya masyarakat di pedesaan.

"Bagi pengembang yang mempunyai aplikasi sejenis dapat mengirimkan proposal melalui alamat e-mail desabroadband@zohib.com atau less001@kominfo.go.id," ucap Ismail.

Petelur.ID, Aplikasi untuk Peternak Kelas Bawah
CEO Apple, Tim Cook

Apple Serahkan US$50 Miliar ke Pengembang Aplikasi

Apple juga baru saja mencapai penjualan satu miliar iPhone.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016