- Lazada
VIVA.co.id - Situs belanja online Lazada Indonesia merilis aplikasi Android Seller Center. Aplikasi tersebut diyakini akan memudahkan proses berjualan melalui platform marketplace, baik bagi brand maupun penjual.
Diketahui, sejak Lazada resmi terjun di industri e-commerce pada 2013, platform marketplace ini sudah memiliki sekitar 20.000 penjual. Hasilnya, para penjual itu memberi kontribusi sekitar 75 persen dari keseluruhan penjualan Lazada di Asia Tenggara.
Mengenai Seller Center, Lazada mengungkapkan isinya akan mengatur inventori harga, promosi dan pesanan. Aplikasi Seller Center menggabungkan semua fitur penting yang dirancang, agar penjual dapat menjalankan bisnis mereka setiap saat.
Chief Executive Officer (CEO) Lazada Group Maximilian Bittner mengatakan, Lazada telah menjadi mitra kerja sama retail pilihan untuk para penjual lokal maupun internasional. Hal itu untuk memasuki pasar dan mengembangkan bisnis mereka di Asia Tenggara.
"Dengan aplikasi Android Seller Centre, mitra kami kini dilengkapi dengan perangkat berjualan yang mudah digunakan dan dapat digunakan kapan saja untuk memaksimalkan penjualan mereka,” ujarnya melalui keterangan tertulis.
Aplikasi anyar Lazada itu memiliki beberapa fitur utama. Ada empat fitur yang menonjol pada aplikasi Seller Center. Pertama, inventori dan pengaturan data yang isinya pengguna dapat melakukan pengeditan, mempublikasi dan membagi daftar produk dengan lebih mudah. Kedua, pengaturan pemesanan. Fitur ini mengenai proses pesanan dan melakukan update status pemesanan kapan saja untuk mempercepat proses.
Ketiga, laporan dan analisa real-time, yang mana pengguna dapat melihat performa penjualan dan membuat keputusan bisnis kapan saja, di mana saja. Dan terakhir, push notifications. Fitur ini akan memberikan notifikasi untuk pesanan baru, status pengiriman dan saat stok produk habis.
(mus)
Lazada Beri Jalur Globalkan Produk UKM Lokal
Produk dari 12 UKM telah didistribusikan di Malaysia
