Menkominfo Maklumi Perbedaan Tarif Telekomunikasi Per Zona

menkominfo rudiantara pantau trafik telepon selular
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Apple Bangun Tempat Riset Dulu, Baru Jualan di Indonesia
- Terkait dengan perbedaan tarif yang mahal di beberapa wilayah, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkapkan bahwa hal itu adalah hal yang wajar. Ia pun memaklumi apa yang diterapkan oleh operator seluler.

Tarif Interkoneksi Turun, Pemerintah: Demi Masyarakat

“Skema tarif berdasarkan zona itu, termasuk strategi yang ditetapkan operator. Biaya operasional yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara infrastruktur yang dimiliki operator di tiap wilayah kan memang beda, cuma kita harapkan disparitas tiap zona memang tidak terlalu tinggi,” kata Rudiantara, usai menghadiri halal bi halal di Gedung Indosat, tadi malam.
Menkominfo: Permen Interkoneksi Terbit September 2016


Seperti diketahui, Telkomsel sempat diprotes karena memberlakukan tarif internet yang mahal di wilayah tertentu. Telkomsel dikirimi petisi online di change.org dari pelanggannya di kawasan Indonesia bagian Timur. Petisi yang berjudul "Internet Untuk Rakyat, Save Telkomsel" itu berisi mengenai kegelisahan pelanggan yang menganggap tarif Telkomsel di area tersebut cukup mencekik para pelanggannya.


Ternyata, dalam keterangan pihak Telkomsel, anak perusahaan BUMN itu membagi tarif data berdasarkan zona, sehingga muncul perbedaan tarif di beberapa wilayah. Tidak heran jika di Indonesia Timur, perbedaan tarif itu dirasa terlalu jauh dan mahal.


Rudiantara melanjutkan, pihaknya sudah meminta Telkomsel untuk memperhatikan petisi tersebut dan mencoba untuk menghitung ulang biaya soal operasional yang dibutuhkan.


“Kita kasih waktu dulu ke Telkomsel untuk menghitung ulang. Saya minta minggu ini sudah ada hasil penghitungan ulang dari mereka,” kata pria yang disapa akrab Chief RA itu.


Rudiantara mengungkapkan, saat ini, pihaknya belum bisa memaksa para operator untuk menyamakan tarif meski berbeda wilayahnya. Namun, ia berharap perbedaan tarif tersebut dengan operator lainnya tidak terlalu jauh.


Diungkapkan Rudiantara, ia akan bersikap terbuka, agar Telkomsel dapat menetapkan persentase sendiri. Tujuannya, agar tak ada pelanggan yang merasa mendapat harga terlalu mahal dibanding wilayah lainnya.


"Kita mau mereka sendiri yang lakukan penghitungan dulu. Jadi, saya belum bisa pastikan, berapa angka maksimal disparitas yang bisa ditarifkan untuk layanan mereka. Biarkan saja mereka hitung dulu. Kasihan juga Telkomsel,” tutur Rudiantara. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya