Gojek Sebut Tak Ada Pengemudi Wanita yang Dianiaya

CEO Go-Jek, Nadiem Makarim
Sumber :
  • Vivanews/Agus
VIVA.co.id
Gojek Dapat Suntikan Dana Lagi Rp7 Triliun
- Gojek membantah adanya peristiwa pemukulan pengemudi wanita Gojek baru-baru ini. Bahkan foto yang tersebar di media sosial dikatakan sebagai sebuah kecelakaan tunggal.

Cerita Gojek dan Skenarionya

"Foto yang beredar di media sosial itu adalah murni kecelakaan tunggal, bukan pemukulan. Hal ini sudah kami klarifikasi di media sosial juga," ujar CEO Gojek, Nadiem Makarim saat dihubungi
Ojek Online Dilarang, Kenapa Google dan Facebook Tidak?
Viva.co.id , Minggu 26 Juli 2015.


Nadiem tidak berkomentar lebih jauh saat ditanya ada aksi lain yang terjadi berlokasi di Warung Buncit. Dia hanya mengomentari mengenai foto-foto pengemudi wanita Gojek yang menyebar di dunia maya. Padahal, pihak kepolisian memberikan kepastian jika ada seorang pengemudi wanita yang melapor atas kasus penganiayaan oleh pengemudi ojek lain.


"Foto itu kejadiannya di Tanah Abang. Bukan pemukulan. Itu salah. Ibunya kecelakaan tunggal," ujar Nadiem.


Rupanya Gojek tidak memberikan batasan gender untuk para pengemudi yang ingin bergabung dengan Gojek. Buktinya, tidak hanya pria, pengemudi wanita Gojek pun ada.


Nadiem mengakui meski bukan pria, para wanita yang bergabung dengan Gojek itu adalah orang-orang yang hebat. Kebanyakan mereka berperan sebagai orang tua tunggal.


"Mereka hebat. Banyak yang single mother. Saya sendiri tidak tahu berapa jumlah pengemudi Gojek yang wanita. Mungkin sekitar 100," jelas Nadiem.


Dari awal berdiri hingga saat ini, terhitung, perusahaan lokal ini telah memiliki 10 ribu mitra pengendara ojek. Semua pengendara itu tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali. Diklaim Gojek saat ini, per harinya, rata-rata ada sekitar 200 pengemudi ojek yang menyatakan ingin bergabung dengan Gojek.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya