- www.cnet.com
VIVA.co.id - Makin banyaknya pengguna ponsel yang melakukan foto diri (selfie) menjadi perhatian Pemerintah Rusia.
Sebab, data pemerintah setempat menunjukkan puluhan pengguna yang tewas, saat mengambil foto diri tersebut dengan perangkat mereka.
Guna mengurangi insiden saat selfie tersebut, Rusia mengeluarkan panduan pengambilan selfie yang aman.
Laporan koran Rusia, Izvestia yang dikutip laman Cnet, Rabu 8 Juli 2015 menyebutkan pemerintah mengampanyekan sebuah gerakan yang menekankan bahwa 'kesehatan dan keselamatan lebih penting daripada jutaan like selfie'.
Kampanye selfie yang aman ini dipimpin oleh Kementerian Dalam Negeri Rusia. Kementerian ini menyelenggarakan konferensi pers untuk meluncurkan gerakan panduan selfie tersebut.
Salah satu poin dalam panduan selfie aman tersebut, yaitu imbauan agar pengguna yang memfoto diri mereka tidak memegang pistol. Imbauan ini dilatari oleh insiden wanita Rusia umur 21 tahun yang menembak dirinya sendiri saat selfie.
Panduan tersebut juga termasuk, bagaimana cara menggunakan tongkat narsis (tongsis) yang aman. Pengguna dilarang untuk mengambil selfie dekat real kereta api, dari atap gedung tinggi, atau lainnya, atau selfie dengan binatang.
Data di Rusia sudah menunjukkan banyak korban yang jatuh akibat selfie. Setidaknya dalam tahun ini, sudah ada 10 pengguna di Rusia yang tewas akibat memfoto diri mereka. Sementara itu, ada 100 orang yang terluka saat mencoba selfie.
Koran Izvestia juga melaporkan belum lama ini ada dua orang yang terluka saat selfie. Dua orang tersebut nekad mengambil foto diri di atap kereta api dan mereka tersengat listrik.
Pengaturan selfie bukan hanya dikeluarkan oleh pemerintah Rusia saja. Otoritas di negara bagian Amerika Serikat juga sudah melarang selfie dengan binatang seperti beruang, atau macan, serta binatang lainnya. Sebab, hal ini menimbulkan risiko digigit dan insiden lainnya. (asp)
Oppo Luncurkan F1s, Andalkan Sidik Jari dan Kamera Selfie
F1s dihadirkan untuk meneruskan kesuksesan seri F1.
