Sumber :
- http://www.technocrazed.com
VIVA.co.id
- Sekelompok ilmuwan yang tergabung dalam Future of Life Institute (FLI) mendapat kuncuran dana sebesar US$7 juta atau setara Rp93 miliar. Dana tersebut digunakan untuk "menjinakkan" Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan yang dinilai akan mengancam manusia di masa depan.
FLI merupakan sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Boston, Amerika Serikat. FLI mengklaim dapat mengendalikan robot-robot masa depan, atau bisa juga disebut sebagai pawang robot. Para investor pun tertarik mendanai proyek yang dikerjakan ilmuwan FLI mengenai kecerdasan buatan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
FLI merupakan sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Boston, Amerika Serikat. FLI mengklaim dapat mengendalikan robot-robot masa depan, atau bisa juga disebut sebagai pawang robot. Para investor pun tertarik mendanai proyek yang dikerjakan ilmuwan FLI mengenai kecerdasan buatan.
Dilansir dari
Business Insider
, Selasa, 7 Juli 2015, sebagian besar dana tersebut hasil sumbangan Bos SpaceX dan Tesla Motor, Elon Musk. Sementara itu, sisanya berasal dari proyek kemanusiaan atau dana sosial.
Seperti diketahui, Musk merupakan sosok yang sangat menolak keberadaan kecerdasan buatan. Maka dari itu, ia ingin sejumlah ilmuwan dapat memastikan kalau peradaban robot tidak akan mengancam manusia di masa mendatang.
Selain Musk, fisikawan terkemuka Stephen Hawking dan pendiri perusahaan Microsoft pun satu suara menentang adanya AI ini di tengah-tengah masyarakat.
Musk berjanji akan memberikan dana sebesar US$10 juta atau setara Rp133 miliar kepada para ilmuwan yang sanggup "menjinakkan" kecerdasan buatan. Dana tersebut akan digunakan selama penelitian berlangsung.
FLI berhasil memenangi kucuran dana ini setelah bersaing ketat dengan 300 pelamar yang ingin berlomba dalam penelitian kecerdasan buatan, agar lebih aman dan ramah terhadap manusia.
Ratusan pelamar proyek penelitian ini di antaranya berasal dari University of California, Berkeley, University of Oxford, Duke University, University of Denver, hingga Stanford University. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir dari
