Go-Jek Klaim Raih 1 Juta Order dari Pengguna

Pengendara Gojek. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rizki Aulia Rachman
VIVA.co.id
Transportasi Umum Berbasis Online Perlu Koperasi
- Aplikasi pemesan ojek, Go-Jek, mengklaim telah meraih 1 juta order (pemesanan). Prestasi tersebut Go-Jek umumkan melalui laman Facebook resminya.

Wapres Ingin Jumlah Kendaraan Umum di Jakarta Dibatasi

"Kami ingin mengucapkan sejuta terima kasih karena Go-Jek tidak akan berkembang seperti sekarang tanpa dukungan kalian semua. Ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat membanggakan dan semoga kami bisa terus meningkatkan layanan kami untuk kebutuhan para Go-Jekers," tulis pihak Go-Jek dalam fan page mereka, Selasa, 7 Juli 2015.
Wapres JK Minta Transportasi Online Harus Ikuti Aturan


Disayangkan, pihak perusahaan tak menjelaskan secara detail periode 1 juta pemesanan Go-Jek ini terjadi. Kemungkinan 1 juta pemesanan ini berawal dari tahun berdiri perusahaan tersebut atau hadirnya aplikasi Go-Jek.


Diketahui, Go-Jek berdiri sejak 2011 yang dulunya memesan ojek melalui sambungan telepon. Namun, pada awal tahun ini, Go-Jek memberikan terobosan baru dengan menghadirkan pemesanan melalui aplikasinya di smartphone.


Saat ini, Go-Jek sudah memiliki 10.000 pengemudi ojek yang bermitra dengannya. Pengemudi ojek ini tersebar di empat kota besar, yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali. Direncanakan, Go-Jek akan terus mengekspansi bisnisnya tersebut ke beberapa kota besar lainnya.


Namun, perusahaan yang dipimpin oleh Nadiem Makarim ini masih merahasiakan kota yang ingin disasarnya. Sampai sekarang, bisnis yang dijalani oleh Go-Jek baru mendapat satu saingan, yaitu dari GrabBike, sebuah aplikasi pemesan ojek yang dikelola oleh GrabTaxi, perusahaan asal Malaysia. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya