- Viva.co.id/Amal Nur Ngazis
VIVA.co.id - Hari ini, layanan 4G LTE makin meluas di Indonesia. Lima operator seluler merilis layanan generasi telekomunikasi keempat pada lima kota berbeda di Indonesia.
Pergelaran 4G LTE mengambil topik Percepatan Implementasi Mobile Broadband Menuju Generasi Digital Indonesia. Lima operator serentak meluncurkan layanan 4G LTE pada frekuensi 1800 MHz di wilayah berbeda. Mereka adalah Telkomsel (Makassar), XL (Lombok), Indosat (Balikpapan), Tri (Banjarmasin), dan Smartfren (Batam) pada frekuensi 850 MHz.
Menyambut rilis komersial layanan 4G LTE tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, memberikan pesan dan wejangan kepada para operator tersebut.
Rudiantara meminta agar operator yang merilis layanan 4G itu cerdas dan jeli dalam memasyarakatkan teknologi internet cepat tersebut.
"Masyarakat bisa bingung apa itu 4G LTE. Itu brand bagus yang tidak bisa dilihat, tapi bisa dirasakan. Misalnya, ada layanan yang mana masyarakat sakit, bisa dijemput dengan ambulans," kata Rudiantara dalam video konferensi peluncuran layanan 4G LTE bersama lima kota, Senin 6 Juli 2015.
Selanjutnya, pria yang akrab disapa Chief RA itu juga menekankan pentingnya ekosistem pada teknologi tersebut. Sebab, kata dia, teknologi baru jika tak dikelola dengan dukungan ekosistem, akan kurang bermanfaat untuk masyarakat.
"Pentingnya bukan di teknologi, tapi dimanfaatkan untuk aplikasi ke masyarakat atau back office untuk smart city," ujar dia.
Rilis teknologi baru ini, kata dia, juga menjadi peluang bagi operator dalam mendapatkan "ladang" bisnis yang baru dibanding sebelumnya.
"Ini bagi operator kan sudah mulai bergantung data, sehingga harus kembangkan bisnis model yang baru yang saat ini semua bicara soal data," tutur dia.
Dalam kesempatan itu, menkominfo juga berpesan kepada operator agar tak meninggalkan masyarakat, yaitu dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat.
"Sosialisasi ke masyarakat, yang tidak pas, akan melihat teknologi baru bagus tapi mahal," katanya.
Dia juga mengharapkan aplikasi yang berjalan di jaringan 4G bisa melahirkan peluang pengembangan bisnis, khususnya UKM akan ditarik ke e-commerce.
Menkominfo mengatakan, sebagai dukungan ekosistem 4G LTE ini, dia dan dua menteri lain telah menandatangani aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), sehingga semua handset bisa mencicipi teknologi baru tersebut.
"Pendekatan harus ekosistem, tidak bisa jaringan saja. Kami sudah tanda tangani TKDN," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah telah menggelar layanan 4G tahap pertama di 900 MHz pada akhir Desember lalu. Namun sayang, kecepatan akses internetnya masih kalah dengan 3G, karena lebar pita di 900 MHz hanya 5 MHz.
Sementara itu, di 1800 MHz lebar pitanya mencapai 75 MHz dengan kecepatan akses internet bisa menembus 100 Mbps. (art)
Demi 4G LTE, XL dan Indosat Ooredoo Saling Berbagi
Keduanya berbagi infrastruktur di beberapa wilayah.
