Aplikasi Foto Google Tag Orang Afrika Sebagai Gorila

Foto yang salah di tag di Google Photo App
Sumber :
  • BBC

VIVA.co.id - Google Photo, yang baru diluncurkan pada Mei tahun ini dalam konferensi tahunan I/O, telah melukai hati penggunanya. Dua orang warga Afrika dikenali Google Photo sebagai Gorila.

Kata Google Soal Hapus Palestina dari Maps

Awalnya, foto ini diposting oleh seorang pengguna Twitter dengan akun @jackyalcine. Foto yang menampilkan dia dan temannya itu kemudian di-tag oleh aplikasi foto Google sebagai hewan Gorila. Jacky Alcine pun geram. Ia memposting serentetan tweet amarah yang ditujukan kepada Google, khususnya tim aplikasi foto.

"Data foto macam apa yang kalian gunakan sampai bisa menghasilkan hal seperti ini?" tulis @jackyalcine, seperti dikutip dari Indiana Express, Kamis, 2 Juli 2015.

Brutal, Manajer Google Diperkosa Lalu Dibunuh

Tak lama kemudian, di hari yang sama, seorang pengguna Twitter lain, yang diduga salah satu tim manajemen di Google Photo App, melayangkan respon di Twitter. Dia berjanji akan memperbaiki insiden ini dengan segera.

"Kami berupaya memperbaiki kesalahan ini di produk kami sekarang. Hasilnya akan terlihat dalam kurun beberapa jam," ujar Yonatan Zunger yang mengaku sebagai Chief Architect of Social di Google.

Riwayat Blunder Google, Hapus Palestina Sampai Area India

Dijelaskan Zunger, ini merupakan salah satu pengaruh dari bug yang banyak berkeliaran di aplikasi Google, termasuk Google Photo. Saking banyaknya bug tersebut, sampai-sampai Google kewalahan menghadapinya.

"Sepertinya kami tidak akan bermain-main dengan label lagi. Kami sedang memperbaiki isu tersebut untuk jangka panjang, dengan mengutak atik sistem linguistik dan teknologi pengenalan gambar itu sendiri. Banyak pekerjaan yang belum selesai, tapi kami berupaya untuk itu," ujar Zunger.

Dilansir BBC, juru bicara Google juga secara resmi menyatakan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada warga Afrika itu.

"Kami segera mengambil tindakan untuk mencegah kasus ini terulang kembali. Masih banyak yang harus diperbaiki terkait pelabelan gambar," ujarnya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya