- Viva.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id - Salah satu penyebab kecelakaan di jalan raya, khususnya di Yogyakarta, adalah jalan rusak yang belum juga diperbaiki oleh pemerintah. Masyarakat pun sulit melaporkan, karena tak ada informasi pasti mengenai ke mana dan bagaimana pelaporan dilayangkan.
Diketahui, ruas-ruas jalan yang ada di Yogyakarta memiliki penanggung jawab yang berbeda-beda mulai dari pusat, provinsi, dan kabupaten atau kota.
Kondisi ini mendorong tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengembangkan inovasi aplikasi teknologi yang memudahkan masyarakat untuk melaporkan kondisi jalan rusak di Yogyakarta. Aplikasi yang diciptakan Derta Isyajora Rakhmah dan Zamahsyari dari prodi Ilmu Komputer serta Dzimar Akbarur Rokhim prodi Kartografi dan Penginderaan Jauh ini dinamai “JalananYogya”.
"Aplikasi berbasis android ini memudahkan untuk melaporkan jalan yang rusak dan membantu pemerintah dalam menginventarisasi jalanan rusak,” papar Derta, Kamis 2 Juli 2015.
Untuk pengoperasiannya tergolong sederhana, hanya dengan mengaktifkan fitur geolokasi di handphone, lalu memotret jalan yang rusak. Selanjutnya, secara otomatis, data langsung masuk ke server “JalananYogya”.
“Informasi hasil pelaporan tersebut langsung tersaji secara detail dalam waktu singkat disertai dengan koordinat lokasi jalan mana yang rusak,” tuturnya.
Selain menggunakan aplikasi berbasis android, masyarakat bisa melaporkan jalan rusak melalui Twitter dengan men-tweet yang mencantumkan tagar #rusak dan mention ke @jalananyogya.
Zamahsyari menambahkan, dengan aplikasi ini, dapat membantu masyarakat tentang jalan mana saja yang rusak, sehingga bisa lebih waspada saat berkendara melintasi ruas jalan yang rusak. Tidak hanya itu, penerapan aplikasi ini nantinya juga dapat membantu pemerintah melakukan pemetaan kondisi jalan yang rusak secara efisien.
Dengan begitu, mempermudah pemerintah dalam proses pengambilan kebijakan perbaikan jalan rusak.
“Sebenarnya sudah ada portal yang dikembangkan pemerintah untuk menampung laporan masyarakat. Hanya saja, deskripsi laporan tidak disertai gambaran sebenarnya atau foto beserta koordinat lokasi, sehingga masyarakat tidak bisa langsung tahu jalan mana saja yang rusak,” urainya.
Ia berharap prototipe yang mereka kembangkan ke depan dapat segera diaplikasikan. Dengan demikian angka kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak bisa ditekan. (art)
Apple Serahkan US$50 Miliar ke Pengembang Aplikasi
Apple juga baru saja mencapai penjualan satu miliar iPhone.
