Sumber :
- MailOnline
VIVA.co.id
- Sebuah danau besar bernama Mega Chad diklaim sebagai bentuk awal dari gurun Sahara. Butuh waktu ratusan tahun bagi danau itu untuk menyusut hingga menjadi seperti sekarang.
Klaim ini berdasarkan penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Inggris, tepatnya beberapa ilmuwan dari Royal Holloway, Birkbeck and Kings College, University of London. Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Begini Rupa Api Jenis Baru
Baca Juga :
Upaya Kloning Mammoth Sudah Masuk ke Tahap Awal
Klaim ini berdasarkan penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Inggris, tepatnya beberapa ilmuwan dari Royal Holloway, Birkbeck and Kings College, University of London. Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Baca Juga :
Ilmuwan: Virus Zombie Itu Nyata
Dilansir melalui
Daily Mail
, Selasa 30 Juni 2015, ilmuwan mengungkapkan jika Mega Chad adalah danau air segar yang sangat lebar. Luasnya sekitar 360 ribu kilometer persegi dan terletak di Afrika Tengah. Sayangnya, ukurannya menyusut dengan cepat dan mengecil 1.000 tahun lalu.
Temuan ini sekaligus memberikan gambaran mengenai bagaimana hutan hujan Amazon tumbuh. Menurut ilmuwan itu, debu dari sisa danau kering tertiup angin dan mengarah ke Atlantik dan membantu menyuburkan hutan.
"Setelah melakukan rekonstruksi sejarah danau Mega Chad, yang pernah menjadi danau terbesar di Afrika, menunjukkan bahwa masa lembap di Afrika Utara, dengan peningkatan curah hujan di wilayah Sahara, berakhir secara cepat sekitar 5.000 tahun lalu. Kemudian, danau Bodele, yang sekarang menjadi sumber terbesar debu atmosfer, mungkin tidak terlalu kering sampai 1.000 tahun lalu," tulis sekelompok ilmuwan tersebut dalam publikasinya.
Penyusutan ini hanya menyisakan danau bernama Chad, yang luasnya hanya 355 kilometer persegi. Masih tergolong danau yang besar. Danau itu membentang sepanjang perbatasan wilayah Chad, Niger, Nigeria dan Kamerun. Lama kelamaan, ukurannya pun semakin mengecil karena ulah manusia.
Dalam penelitian mengenai penyusutan Mega Chad, peneliti menggunakan pencitraan satelit untuk memetakan garis pantai yang terbengkalai. Mereka juga menganalisis sedimen danau untuk memperhitungkan umur dari pantai tersebut, dan menghasilkan catatan sejarah 15.000 tahun lalu. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir melalui
