Uber Akuisisi Layanan Peta Microsoft

Ilustrasi taksi Uber
Sumber :
  • REUTERS/Kai Pfaffenbach

VIVA.co.id - Microsoft tak kuasa menolak 'rayuan' Uber. Perusahaan besutan Bill Gates itu akhirnya melepas layanan pemetaanya, Bing Maps ke Uber.

Masih Merugi, Uber 'Dicaplok' Didi Chuxing

Seperti dilaporkan oleh TechCruch kesepakatan itu tercapai awal pekan ini. Namun, nilai akuisisi tidak disebutkan dan masih dirahasiakan oleh kedua belah pihak.

Dikutip dari Recode.net, Selasa, 30 Juni 2015, sebagai bagian dari aksi korporasi, Microsoft menyerahkan fasilitas pemetaannya kepada Uber di antaranya pusat data, kamera, hak kekayaan intelektual. Tak hanya itu, Uber juga akan mendapatkan limpahan 100 teknisi Bing Maps.

Pintu Organda Terbuka untuk Uber dan Grab Asalkan ...

Dalam keterangannya, Microsoft mengaku penjualan Bing Maps merupakan bagian dari fokus bisnis inti perusahaan.

"Untuk menjaga upaya itu, kami tak lama lagi tak mengumpulkan pencitraan pemetaan kami dan akan melanjutkan kerja sama mitra dengan konten premium dan memberikan pencitraan yang fokus pada data pokok," kata Microsoft.

Pemerintah Dinilai Lambat Merespons Inovasi Teknologi

Untuk itu, Microsoft merasa cocok untuk menjalin kesepakatan dengan Uber.

"Dan dengan keputusan ini, kami akan memindahkan banyak pencitraan kami ke Uber," ujar perusahaan asal Amerika Serikat itu.

Bagi Uber, nilai layanan pemetaan Microsoft akan digunakan untuk menaikkan pamor layanan intinya.

"Pemetaan adalah jantung yang membuat Uber berkembang. Jadi kami akan terus bekerja dengan mitra, serta berinvestasi dalam teknologi kami untuk membangun kemungkinan pengalaman terbaik bagi pengendara dan pengemudi," tulis Uber.

Guna menaikkan layanannya, Uber tak hanya mengakuisisi layanan pemetaan. Perusahaan asal San Francisco, Amerika Serikat itu itu juga merekrut mantan eksekutif Google Maps, Brian McClendon.

Sejauh ini belum diketahui maksud Uber gesit membidik layanan pemetaan. Apakah itu akan digunakan untuk membuat bisnis baru, game peta konsumer atau memang untuk meningkatkan layanan inti mereka. Beberapa waktu lalu, Uber memang gencar mengincar layanan pemetaan untuk mendukung layanan pemesanan kendaraannya.

Sebelumnya, Uber juga ikut tertarik untuk membeli aplikas peta Nokia, HERE Maps. Tapi Nokia mengaku tak terburu-buru ingin melepas HERE Maps. Perusahaan yang pernah berjaya di pasar ponsel dunia itu ingin menemukan penawaran terbaik untuk aplikasi pemetaan mereka.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya