Ditemukan Cara Mudah Ciptakan Bahan Bakar dari Air

Dua katalis untuk memisahkan senyawa air
Sumber :
  • Stanford University
VIVA.co.id
Ada Potensi Bahan Bakar Tersembunyi di Bawah Samudera
- Hidrogen merupakan elemen yang tidak akan pernah habis di alam semesta dan memiliki potensi energi untuk bumi karena hasil buangannya tidak berbahaya, hanya air dan hawa panas. Sayangnya, meski teknologi itu menjanjikan namun menciptakan hidrogen rekayasa bisa jadi sangat mahal dan sulit.

VIDEO: Mobil Berbahan Bakar Air Ini Ciptaan Pria Tuna Aksara

Dilansir melalui
Ini Dia Bahan Penganti Freon AC Produksi Pertamina
Daily Mail , Selasa 30 Juni 2015, sekelompok tim ilmuwan berhasil membuat solusi, yakni menciptakan pemisah air berbiaya ringan, yang dapat menghasilkan bahan bakar hidrogen dan oksigen sekaligus, secara berkelanjutan.


Ilmuwan kimia dari Stanford University mengembangkan pemisah air yang terbuat dari bahan nikel dan baja berbiaya murah, yang hanya ditenagai baterai berukuran 1,5 volt. Penemunya adalah Hongjie Dai pada tahun lalu.


Namun baru-baru ini, teknologi itu berhasil dikembangkan ke tahap berikutnya. Perangkat pemisah air itu dibilang sangat unik karena hanya menggunakan satu katalis, oksida nikel-baja, untuk kedua elektroda.


"Katalis yang bi-fungsional ini bisa memisahkan senyawa air secara berelanjutan dalam waktu lebih dari seminggu dengan hasil yang tetap, hanya mengandalkan aliran listrik 1,5 volt," ujar Haotian Wang, peneliti yang mengembangkan temuan Hongjie itu, sama-sama lulusan Stanford.


Pemisahan air ini menunjukkan efisiensi sebesar 82 persen pada suhu ruangan. Dalam pemisah konvensional, katalis hidrogen dan oksigen kerap membutuhkan elektrolit dengan pH air yang berbeda, satu terkait asam dan lainnya alkaline, agar bisa tetap stabil dan aktif.


"Untuk pemisahan air yang praktis, sebuah penghalang yang mahal dibutuhkan agar bisa memisahkan dua elektrolit itu. Ini membutuhkan biaya perangkat lagi. Tapi perangkat yang kami temukan hanya mengoperasikan satu elektrolit untuk satu katalis, dengan pH yang seragam," ujar Wang.


Perangkat pemisah air konvensional terbuat dari dua elektroda yang dibenamkan ke dalam air berbasis elektrolit. Tekanan listrik bertenaga rendah dimasukkan ke dalam elektroda itu dan memicu reaksi katalis yang memisahkan molekul air (H20) dan mengeluarkan gelembung hidrogen dalam satu elektroda, serta oksigen di elektroda lainnya.


Tiap elektroda yang digunakan disematkan katalis yang berbeda, biasanya platinum dan iridium, dua bahan metal yang mahal dan jarang digunakan. Inilah sebabnya energi alternatif disebut sangat mahal.


"Tak hanya materi murah yang kami gunakan tapi juga katalis tunggal yang bisa mengurangi dua investasi menjadi satu saja. Kami percaya, elektrokimia ini bisa digunakan untuk menemukan katalis baru bagi bahan bakar kimia lain selain hidrogen," ujar Wang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya