2020, 79 Persen Trafik Data Berasal dari 4G

Jurang antara

bulanan pengguna (ARPU) 4G dan 3G, akan semakin besar, mulai tahun ini hingga 2020. Konsumsi data yang besar akan memicu semakin tingginya kontribusi ARPU dari pengguna data layanan 4G.

Dilansir melalui

, Senin 29 Juni 2015, perusahaan riset ABI melaporkan adanya kenaikan pengguna data 4G secara global. Pada 2015, trafik data 4G akan mulai mendominasi konsumsi trafik data operator telekomunikasi.

Bahkan penggunaan data 4G di 2020 akan mencapai lebih dari 224.7 exabytes. Angka ini sama dengan 79 persen dari total data trafik yang ada, baik 4G maupun 3G. Ini artinya, di tahun tersebut, trafik data 3G hanya berkontribusi sebanyak 31 persen.

"Untuk mendorong penggunaan lalu lintas data dan mempertahankan keuntungan yang berkelanjutan, operator berupaya untuk membuat pelanggan bermigrasi ke 4G melalui perencanaan tarif baru, juga pembaharuan yang cepat dan tepat. Mereka juga menyiapkan layanan yang kaya konten, termasuk video HD, musik, games kecepatan tinggi, hanya untuk memunculkan kebutuhan pengguna akan 4G, dan tentunya menaikkan

layanan data," ujar analis dari ABI Research, Marina Lu.

Dalam analisa ABI, China Mobile memegang posisi pertama dalam urusan keuntungan dari layanan 4G di 2014. Sedangkan di posisi berikutnya ada Verizon dan AT&T yang mulai merasakan keuntungan dari LTE.

"China Mobile telah berhasil mengkomersialkan LTE, mengubah layanan yang berpusat pada voice menjadi data-centric," ujar VP and Practice Director ABI Research, Jake Saunders.

Di Amerika, profit kotor Verizon di 2014 lebih tinggi 3 persen dibanding 2014. Hal ini dipicu dari revenue layanan data yang terus tumbuh. Strategi Verizon adalah dengan mengajak pengguna eksisting untuk berpindah ke perangkat data.