Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Twitter resmi mengumumkan pengunduran diri Dick Costolo sebagai Chief Executive Officer (CEO). Selama mencari sosok bos pengganti dari Costolo, Twitter memutuskan situs mikrobloging ini dinahkodai oleh pendirinya, Jack Dorsey, untuk sementara.
Seperti diberitakan sebelumnya, perubahan jajaran petinggi di tubuh Twitter ini mulai efektif per tanggal 1 Juli 2015. Costolo yang melepas jabatannya sebagai CEO ini tetap akan berada Twitter, namun ia akan berperan sebagai dewan di perusahaan tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Seperti diberitakan sebelumnya, perubahan jajaran petinggi di tubuh Twitter ini mulai efektif per tanggal 1 Juli 2015. Costolo yang melepas jabatannya sebagai CEO ini tetap akan berada Twitter, namun ia akan berperan sebagai dewan di perusahaan tersebut.
Dorsey merasa, selama kepemimpinan Costolo, dalam kurun waktu enam tahun terakhir, sudah cukup baik dalam perkembangan Twitter di era teknologi seperti saat ini. Bahkan, menurutnya, Costolo cukup berperan besar terhadap Twitter.
"Masa depan Twitter sebagian besar berkat dedikasi dan visi Dick Costolo. Dick telah menempatkan (Twitter) di kelas dunia dan menciptakan landasan yang kuat bagi Twitter, untuk terus mengubah dunia dan bertumbuh. Saya berharap, terus melaksanakan strategi kami, selama transisi (kepemimpinan) berlangsung," ujar Dorsey dalam pernyataan resminya, Jumat 12 Juni 2015.
Menduduki posisi nomor satu di Twitter, bukanlah hal asing bagi Dorsey. Ia pernah menjabat sebagai CEO, semenjak kelahiran Twitter pada 2006 hingga Oktober 2008. Dorsey bersama Evan Williams, Biz Stone, dan Noah Glass berperan besar dalam mendirikan Twitter.
Selepas dari Twitter, ia berkiprah pada perusahaan pembayaran mobile, Square, sebagai bos atau CEO.
"Saya berterima kasih untuk tim yang hebat di Square, di saat saya harus terus memimpin. Kita telah membangun sebuah perusahaan yang kuat dari atas ke bawah. Dan, saya berkomitmen terus melanjutkan kesuksesan itu," ujar pria berumur 38 tahun ini. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dorsey merasa, selama kepemimpinan Costolo, dalam kurun waktu enam tahun terakhir, sudah cukup baik dalam perkembangan Twitter di era teknologi seperti saat ini. Bahkan, menurutnya, Costolo cukup berperan besar terhadap Twitter.
