Menko Sofyan Harap Badan Cyber Nasional Hadir 2016

Ilustrasi hacker
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
31 WNA Pelaku Cyber Crime Dideportasi dari Indonesia
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mendukung terbentuknya lembaga siber nasional. Sebab dalam dunia siber, potensi ancaman akan selalu ada. Untuk itu, dalam konteks ini sangat diperlukan kekuatan dan sumber daya untuk menangkal serangan tersebut.

Diduga Terlibat Cyber Crime, Polda Metro Bekuk 31 WNA

"Lihat kasus Sony, mereka kan punya sumber daya besar tapi mereka kena. Meski begitu mereka tak terlalu khawatir dengan itu sebab mereka menjaga sistem," ujar Sofyan usai pembukaan Simposium Nasiona Cybersecurity di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu 3 Juni 2015.
Hacker Jajakan 200 Juta Akun Pengguna Yahoo


Ia berharap badan siber nasional bisa dibentuk pada 2016 dan dukungan APBN pada tahun depan sudah bisa mengalokasikan dana untuk badan tersebut. Sementara menurutnya, salah satu skema pendanaan anggaran badan nasional ini bisa diambilkan dari anggaran berbagai kementerian yang telah melakukan efisiensi jaringan keamanan siber masing-masing.


"Jadi 2016 yang penting badannya ada dulu lah. Terus 2017 kita mulai bagaimana mengelola satu line (secure goverment line) pemerintah, kan lebih banyak frekuensi yang dipakai lainnya," kata dia.


Terkait potensi kerugian nasional, jika tak ada badan siber nasional, Sofyan mengatakan sejauh ini pemerintah belum menemukan angka potensi tersebut. Sebab, kata dia, serangan siber yang muncul sejauh ini belum masuk dalam kategori serangan sistemik.


"Hanya ancaman saja, jadi harus hati-hati. Ancaman di sini real. Makanya badan ini sisi security, pertahanan, jadi sangat penting. Yang penting adalah regulasinya," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya