Ini Strategi Baru Pandi Dukung Satu Juta Domain Gratis

Ketua Umum PANDI, Andi Budimansyah
Sumber :
  • Vivanews/Agus
VIVA.co.id
Pendaftaran Nama Domain Juga Terintegrasi Dukcapil
- Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) menanggapi serius mengenai rencana Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, tentang penggunaan satu juta domain .id. Pandi sangat mengapresiasi atas wacana yang diungkapkan Rudiantara beberapa waktu lalu.

Domain .go.id Mudah Dijebol Peretas, Ini Kata Pandi

Untuk itu, Ketua Umum Pandi, Andi Budimansyah, sedang merancang strategi dalam memasyarakatkan penggunaan domain lokal tersebut. Pandi mengaku sempat gagal dalam menggratiskan domain .id karena program tersebut tak berkelanjutan.
Google Beli Domain abcdefghijklmnopqrstuvwxyz.com


"Kita dulu pernah bikin gratis bahkan sampai
hosting
-nya. Pada waktu itu kita gratiskan hingga 22 ribu domain. Kemudian ketika di-
renew
, itu sedikit sekali. Di bawah seribu pengguna. (Mungkin) itu karena segmentasinya ke personal," ujar Andi di Titan Center, Bintaro, Tangerang, Senin, 1 Juni 2015.


Maka dari itu, belajar dari pengalaman sebelumnya, Pandi ingin merencanakan sebuah strategi penggunaan satu juta domain .id ini dengan melakukan kerjasama beberapa instansi pemerintah dalam penggunaannya. Misalnya dengan Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Pendidikan Nasional (Diknas).


"Kita akan mendekati Dikti dan Diknas untuk sekolah-sekolah karena (dirasa) lebih sustainable. Harapannya nanti mereka bisa mendorong penggunaan domain .id," ungkap Andi.


Disebutkan, startegi tersebut akan dilakukan dengan cara bertahap. Dengan demikian, Andi berharap dapat meraih target yang diinginkan oleh Menkominfo Rudiantara, agar dapat bersaing dengan domain global, yaitu .com.


"Kita lakukan secara bertahap. Kalau Pak Menteri (Rudiantara) maunya satu juta domain (.id), mungkin kita mesti pikirkan caranya itu tadi. Akhir tahun 2016 harapannya bisa sejuta (domain .id). Akhir Tahun 2014 lalu, penggunanya domain .id sudah 135 ribu. Harapannya akhir tahun ini bisa 200 ribuan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya