Pemerintah Serius Bangun Badan Cyber Nasional

Simposium Nasional Cyber Security
Sumber :
  • Viva.co.id/Amal Nur Ngazis
VIVA.co.id
31 WNA Pelaku Cyber Crime Dideportasi dari Indonesia
- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhi P, menegaskan pemerintah sangat serius untuk melahirkan Badan Cyber Nasional.

Diduga Terlibat Cyber Crime, Polda Metro Bekuk 31 WNA

Tedjo menyebutkan, pembentukan badan khusus yang akan menangani dan mengoordinasi siber itu adalah demi kepentingan nasional.
Hacker Jajakan 200 Juta Akun Pengguna Yahoo


"Sudah lama (pemerintah) ingin bentuk badan siber nasional. Semua badan (pemerintah) bahaya kalau kena hack," ujar Tedjo dalam jumpa pers menyambut Simposium Cyber Security di Kementerian Kominfo, di Jakarta, Kamis 28 Mei 2015.


Pembentukan badan ini, kata Tedjo, semakin mendesak untuk mengantisipasi serangan yang akan masuk lewat siber di Indonesia. Selain itu, dia juga mengatakan gagasan badan siber itu muncul, setelah menyadari ada banyak ahli, organisasi siber di Indonesia, tetapi berjalan masing-masing.


"Kita, secara nasional, belum ada yang mengoordinir para ahli siber," kata dia. 


Dia mengaku gagasan badan siber nasional telah mendapat dukungan dari para peretas dalam negeri. Tedjo mengatakan, dalam sebuah seminar siber, ia sempat melontarkan gagasan tersebut. Ternyata, para peserta antusias dan terus menagih soal badan yang dimaksudnya tersebut.


Guna meyakinkan penting dan perlunya badan siber nasional itu, Kemenpolhuham bekerja sama dengan Kemkominfo dan mitra lainnya akan menggelar Simposium Cyber Security pada 3-4 Juni 2015 di Hotel Borobudur.


Dikatakan Tedjo, pada simposium itu akan dibahas semua isu tentang siber dan mengundang menteri dan pejabat terkait, serta para pakar seputar siber. "Hasil simposium kami harap, bisa meyakinkan bahwa badan siber perlu berada di bawah Presiden," ujarnya.


Tedjo mengaku saat ini, tim yang menyiapkan keperluan untuk pembentukan badan siber nasional itu belum mendapatkan payung hukum, karena memang Kepresnya belum keluar.


"Menkominfo, Gubernur Lemhamnas, dan Menlu akan datang, dan lainnya menyambut," kata dia.


Sedangkan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menekankan pentingnya badan siber nasional, yaitu untuk menghindari kerugian, atau kerusakan pada bidang yang sangat penting, misalnya keuangan, atau perbankan.


Rudiantara mengatakan, pencegahan serangan siber memang tak akan selesai hanya mengandalkan beberapa badan yang sudah ada. "Badan siber nasional ini adalah untuk mitigasi dari kemungkinan serangan siber," ujar dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya