Kata LAPAN Soal Suara 'Sangkakala' di Langit Eropa

Aurora di langit Estonia
Sumber :
  • www.theguardian.com
VIVA.co.id
Ini Orang yang Duduknya Dekat Nabi saat Hari Kiamat
- Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin menjelaskan asal suara misterius yang disebut sebagai 'sangkakala'. Menurutnya, suara misterius itu sangar besar kemungkinan berasal dari permukaan bumi.

Berhenti Cabut Uban dan Ketahui Keistimewaannya

"Kemungkinan berasal dari luar angkasa itu tak mungkin sebab tak ada perambat," jelas Thomas kepada
Tiga Golongan yang Disalami Malaikat saat Hari Kiamat
VIVA.co.id, Selasa 26 Mei 2015.


Dia mengatakan suara pada dasarnya membutuhkan gelombang udara sebagai perambat. Dengan demikian, gagasan suara misterius itu muncul dari luar angkasa, menurutnya bisa diabaikan, sebab di luar angkasa tak ada atmosfer


"Suara dari luar angkasa masuk (terdengar) ke bumi itu tidak mungkin, sebab tak ada perambat suara," kata dia.


Sedangkan terhadap teori yang menyebutkan suara misterius itu muncul dari dalam bumi, Thomas juga membantahnya.


Menurut dia, jika suara berasal dari dalam bumi maka seharusnya akan muncul getaran di permukaan.
Nah,
sementara pada kasus berbagai video unggahan soal suara misterius itu, dilaporkan tak ada getaran yang muncul di permukaan.


"Kalau dari dalam, pasti ada getaran di bumi dan itu terasa. Jadi tak mungkin itu dari dalam tanpa getaran terus tiba-tiba muncul suara," ujarnya.


Kepada
VIVA.co.id,
Thomas mengungkapkan sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat kepada LAPAN terkait dengan munculnya suara misterius yang kini tengah menjadi perbincangan hangat di
online
.


Dalam kesempatan itu, Thomas juga mangatakan tidak ada dampak bahaya dari efek suara yang muncul di permukaan bumi tersebut.


Ia berpesan kepada masyarakat Indonesia agar teliti dalam mengakses informasi terkait suara  misterius tersebut. Thomas mengajak masyarakat untuk berpikir logis, mengambil informasi berdasarkan analisis yang ilmiah.


"Jadi kalau ada yang mengatakan itu adalah suara alien, itu tak ilmiah," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya