Robot Seks Cocok untuk Terapi Paedofil

robot seks
Sumber :
  • orange.co.uk

VIVA.co.id - Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) lambat laun telah mengisi kehidupan manusia. Di masa depan AI diprediksi makin bisa dimunculkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia, termasuk kebutuhan biologis.

Salah satu terapis seksual dari Good in Bed, Ian Kerner mengatakan robot yang merupakan perwujudan AI bisa digunakan untuk pengganti seks bagi manusia yang memiliki problem dan trauma seksual, termasuk bermanfaat untuk terapi bagi para paedofil.

Pengganti seks, dikutip Daily Mail, Jumat 22 Mei 2015, yang Kerner maksudkan yaitu layanan pengganti seks bagi manusia yang mengalami problem ejakulasi dini atau yang memiliki pengalaman seksual sangat terbatas.

"Pengganti seks secara efektif memang ilegal. Sebagai terapis, saya tak bisa menyadari aturan yang merekomendasikan pengganti seks. Tapi ada ruang untuk pengganti dan saya yakin AI mendapatkan tempat," ujar Kerner dalam sebuah diskusi khusus AI.

Ide pengganti seks, kata dia memungkinkan diterapkan bagi mereka yang secara efektif memiliki pengalaman seksual yang berbeda dan dikategorikan menyimpang.

Tapi ide Kerner mengundang beragam polemik, di antaranya jika seseorang menggunakan layanan seks robot itu kemudian menjalin kontak biologis dengan manusia lain.

"Itu akan begitu menganggu," kata Gareth Price, pakar AI dari Universitas Manchester, Inggris.

Polemik juga muncul ketika robot seks disediakan untuk para paedofil.Tapi Kerner berpandangan memberi robot seks bagi paedofil malah akan menyelamatkan masyarakat.

Restoran Ini Gunakan Robot untuk 'Delivery'

"Paedofil dengan jejak seksual yang benar-benar bertentangan dengan nilai masyarakat, AI mungkin membantu bagi kebutuhan seksual yang mereka (paedofil) ungkapkan," kata Kerner.

Ide Kerner pun dianggap sebagai langkah yang positif untuk menyelamatkan anak-anak dari incaran paedofil.

Tapi syaratnya, perlu ada kajian yang mendalam tentang terapi robot seks bagi paedofil, dengan tujuan terapi benar-benar terkendali dan melindungi masyarakat dari penjahat seks kambuhan.

 Tim Robotik Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang telah berlaga dalam kompetisi di Amerika Serikat (2-3/04/2016).

Wali Kota Semarang Ingin Kembangkan Robot Pemadam Api

Robot itu akan diuji coba di dinas kebakaran.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2016