ATSI Luruskan Isu Ponsel 2G Jadi Barang Mewah

Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli.
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
Ponsel 4G di Bawah Rp1 Juta Diluncurkan
- Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) meluruskan pernyataan mengenai usulan ponsel 2G dimasukkan dalam kategori barang mewah. Pernyataan tersebut langsung diungkapkan oleh Ketua ATSI, Alexander Rusli.

Menkominfo: Apple Mau Jualan di Indonesia Harus Bangun R&D

"Bukan dimasukkan ke dalam kategori barang mewah. Itu tidak masuk akal kalau ponsel 2G masuk barang mewah. Kami mengusulkan agar ponsel 2G ini diberikan pajak tambahan," ujar Alex ditemui
Axioo Venge X, Smartphone Lokal 4G dengan RAM 3GB
VIVA.co.id di kawasan SCBD, Jakarta.


Diberitakan sebelumnya, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Kementerian Kominfo, Muhammad Budi Setiawan, mengatakan instansinya akan memikirkan untuk menaikkan harga ponsel 2G, agar ekosistem internet Indonesia semakin cepat.


Alex melanjutkan, pajak tambahan untuk ponsel 2G ini dilakukan supaya masyarakat dapat beralih ke smartphone yang mendukung jaringan 3G dan 4G. Ia pun menganalogikannya dengan pajak tambahan pada industri rokok.


"Seperti beli rokok, pajak tambahan itu supaya
nggak
ada yang beli. Begitu juga ponsel 2G. Pajak tambahan ini supaya masyarakat pindah ke smartphone karena ponsel 2G semakin mahal," ungkap Alex yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur dan
Chief Executive Officer
(CEO) Indosat.


Saat disinggung apakah usulan tersebut sudah disampaikan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menurut Alex, hal itu telah disampaikan, namun belum ada kelanjutannya lagi.


"Sampai sekarang usulan kami baru didengar. Belum ada tindak lanjutnya," ucap pria berkacamata ini. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya