Startup Bidang Iklan Dominasi Kompetisi Digital Telkom

Partisipasi Telkom Indonesia Pada Pameran CommunicAsia di Singapura
Sumber :

VIVA.co.id - Telkom membuktikan komitmennya untuk terus menumbuhkan industri kreatif digital di Indonesia. Puluhan perusahaan rintisan pun digandeng oleh Telkom.

"Ada 56 startup peserta Indigo Apprentice Awards (IAA) 2015 yang kami jadikan partner dalam bisnis digital. Ini dijaring dari 159 perusahaan rintisan lokal peserta IAA. Ini sesuai dengan komitmen kami untuk menumbuhkan industri kreatif digital 'made in Indonesia'," ujar Chief Innovation & Strategic Officer Telkom Group, Indra Utoyo dalam keterangannya, Kamis, 21 Mei 2015.

Menurut Indra, dari ajang IAA tersebut, setidaknya ada empat aplikasi perusahaan rintisan yang berhasil menduduki posisi tertinggi. Aplikasi tersebut diharapkan berpotensi berkembang menjadi pemimpin baru di bisnis digital dan dapat bersaing dengan pemain digital dunia.

Dalam pemaparan di masing-masing aplikasi, dari empat startup pemenang IAA, hampir semua berfungsi sebagai aplikasi yang menunjang kebutuhan iklan digital, khusunya mobile. Di posisi pertama adalah Cubeacon - iBeacon BackEnd as a Service.

Cubeacon memiliki fitur berupa hardware device Bluetooth untuk menarik smartphone dan mengirimkan iklan berupa konteks ke dalamnya, hanya bagi smartphone yang berada di area jangkauan sensor Bluetooth. Cubeacon juga memiliki layanan SDK dan BackEnd as a Service untuk memudahkan pengguna dalam memanage iklan, kampanye, hingga analisis behaviour pengguna smartphone.

Di posisi kedua ada Siji Augmented Reality, yakni aplikasi pengenal gambar yang berpotensi digunakan di dunia periklanan. Siji pernah dipakai pada kampanye XL 4G Lte, kampanye 'Museum Digital' Telkomsel dan dipergunakan secara komersial oleh Majalah Cars (Gatra Group). Pengembangnya yakin jika pengguna Siji sedikitnya akan bertambah 100.000 pada kuartal kedua 2015.

Selain itu ada juga aplikasi Light Me Up! Aplikasi ini mengubah smartphone menjadi smart glowsticks yang dapat disinkronisasi, sehingga dapat memunculkan efek visual yang spektakular dalam sebuah acara. Light Me Up menjadi sebuah pilihan gimmick, marketing, dan media iklan yang baru untuk para musisi, event organizer, dan brand.

Startup Indonesia Gembira Bisa 'Naik Haji' ke Silicon Valley

Dengan menggunakan teknologi audio yang canggih, Light Me Up dapat bekerja pada lingkungan konser atau acara yang biasanya sulit terjangkau sinyal. Light Me Up menjadi juara untuk kategori Apps.

Sedangkan di posisi juara ketiga ada aplikasi ShoppingMagz, majalah digital pertama di Indonesia yang menggabungkan online shop dengan e-magazine. Di majalah digital ini, pengguna dimungkinkan untuk langsung membeli barang yang ditampilkan.

Satu-satunya permainan yang memenangkan IAA 2015 ini adalah Animal Pirates, yang masuk juara kategori Games.

Startup yang akan berguru ke markas Google

Enam Startup Indonesia Kembali Berguru ke Markas Google

Ini merupakan gelombang kedua startup Indonesia yang digembleng Google

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016