Wawancara Khusus VIVAnews dengan CEO Microsoft

PC Berlangganan untuk Kemudahan Pengguna

VIVAnews - Di sela kunjungannya ke Indonesia, 11 Mei 2009 lalu,  Steve Ballmer, Chief Executive Officer Microsoft mengutarakan sikap Microsoft terhadap berbagai isu yang muncul di Indonesia seperti keterjangkauan komputer, tren pengguna mobile yang meningkat pesat, serta open source.

Panglima TNI Blak-Blakan Soal Kembali Sebut KKB Papua jadi OPM

Berikut ini petikan wawancara Muhammad Firman dan Chandrataruna dari VIVAnews dengan CEO Microsoft itu.

Di industri mobile, operator memberi subsidi pada handset agar lebih terjangkau dan mendapatkan keuntungan dari biaya langganan. Apakah model bisnis serupa bisa diterapkan di industri komputer, misalnya dengan berlangganan sistem operasi prabayar, aplikasi kerja, anti virus atau lainnya?

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan untuk mendapatkan fleksibilitas yang tinggi, di Microsoft, kami mempunyai bisnis model yang cukup luas, termasuk komputasi berlangganan (subscription computing). Satu contohnya adalah Microsoft Subscription Computing Program.

Melalui program ini, kami bekerjasama dengan provider yang memberikan layanan broadband dan perusahaan telekomunikasi, guna membantu mereka dalam memberikan penawaran bagi pelanggannya atas sebuah paket yang komplit dan terjangkau atas sebuah PC dengan software asli, internet broadband, dan pelayanan lainnya hanya dalam satu jenis pembayaran. 

Model ini, dimana telah kita tawarkan di Indonesia, mambantu membuka akses untuk kegiatan berkomputasi bagi masyarakat yang merasa bahwa membeli PC dan memasang internet akses mengeluarkan biaya yang terlalu mahal. 

Saat ini, kami juga membuka pilihan yang luas untuk solusi bagi perusahaan besar dalam hal komunikasi dan kolaborasi di mana Exchange, Sharepoint dan Dynamics CRM tersedia melalui Microsoft Online Service. Di sana perusahaan bisa dimudahkan dengan hanya membayar biaya dalam skema bulanan, per-user (atau untuk setiap pengguna) sesuai kapasitas yang dibutuhkan.  

Saat ini pengguna semakin mengarah ke komputasi bergerak, khususnya menggunakan smartphone ataupun netbook. Apa strategi Microsoft untuk mengantisipasi tren tersebut?

Kami fokus untuk menghadirkan pengalaman berkomputer berbasis pada kekuatan software untuk pengguna melalui berbagai perangkat termasuk PC, Telepon, dan TV. Kami percaya bahwa masyarakat harus diberikan kemudahan dalam mengakses informasi, aplikasi, dan layanan lainnya yang mereka butuhkan, di manapun mereka berada. 

Dengan Windows 7, kami menyediakan efektivitas berkomputasi mulai dari netbook hingga PC premium dan Windows Mobile 6.5. Kami akan memberikan pengalaman dan pelayanan yang baru bagi penggunanya.  

Bagaimana sikap Microsoft terhadap program Indonesia Go Open Source yang digerakkan pemerintah?

Microsoft sangat menghargai komitmen dari pemerintah Indonesia dalam melindungi dan menghormati nilai dari kekayaan intelektual dan untuk menggunakan software yang legal. Karena kekayaan intelektual menyediakan rangka untuk melindungi ide dan memastikan bahwa masyarakat yang cerdas, berbakat, dan kreatif sangat dihargai atas kerja keras dan inspirasinya – karena hal ini merupakan mesin utama dari pertumbuhan inovasi dan ekonomi. Negara yang mempromosikan proteksi terhadap kekayaan intelektual cenderung mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi.

Kami juga menyadari bahwa pelanggan kami menggunakan produk dan teknologi dari berbagai macam vendor, termasuk Open Source. Kami percaya bahwa pilihan pelanggan adalah penting dan interoperabilitas antara teknologi yang berbeda tersebut adalah sangat penting. Oleh karena itu kami mengembangkan satu set prinsip-prinsip interoperabilitas, yang dirancang untuk menyediakan rangka kerja guna memastikan bahwa aplikasi kami dapat bekerja dengan baik dengan produk-produk dari vendor lain.

Bagaimana dengan banyaknya komunitas Linux di Indonesia. Apakah Microsoft memiliki program dengan komunitas seperti ini?

Kami juga bekerja dekat dengan komunitas Open Source. Microsoft telah bekerja sama dengan Apache Foundation, Novell, Mozilla Foundation, Zend, dan Ted Hat adalah beberapa diantaranya.

Di Indonesia contohnya; kami bekerja sama dengan Universitas Indonesia dengan meluncurkan laboratorium Open Source Interoperabilitas pertama di Indonesia, yang menyediakan infrastruktur bagi pengembang software open source untuk menjalankan dan melakukan pengetesan interoperabilitas antara Open Source dan produk serta platform dari Microsoft.

Intinya, kami percaya bahwa pelanggan akan memilih solusi-solusi dan aplikasi-aplikasi yang memberikan kapabilitas kombinasi terbaik dengan harga yang juga terbaik. Kami yakin bahwa solusi kami memberikan nilai dan inovasi yang lebih dan tidak bisa disamakan dengan produk lain bagi bisnis dan pelanggan.

Sesuai Harapan Netizen, Motor Aerox Langsung Terbakar Usai Digeber-geber Knalpotnya saat Takbiran
Putri Marino

Putri Marino: Parfum Bukan Hanya Tentang Aroma, Tapi Juga Jadi Cerminan Diri!

Untuk menunjang penampilan ada banyak hal yang bisa dilakukan, mulai dari mempercantik bulu mata hingga menggunakan parfum atau wewangian sesuai kepribadian

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024