Ini yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Tak Lagi Bernyawa

Menurut ahli neurosains dan penulis buku

itu, sesaat setelah jantung berhenti berdetak, sel-sel tubuh kekurangan oksigen. Hal ini akan meningkatkan kadar keasaman dalam tubuh.

"Saat itu, produksi racun akibat reaksi kimia mulai terakumulasi di dalam tubuh. Enzime mulai mencerna sel membran dan kemudian bocor keluar seiring dengan kerusakan sel," ujar Costani, seperti dikutip dari

, Kamis 7 Mei 2015.

Dijelaskan Costani, kebocoran sel biasanya dimulai dari organ hati yang kaya dengan enzim. Selain itu juga di otak, yang memiliki kandungan air tinggi. Akhirnya, semua jaringan dan organ tubuh mulai pecah satu per satu dengan cara yang sama.

Sel darah yang rusak mulai keluar dari rongga, dibantu oleh tarikan gravitasi. Lalu menetap di kapiler dan vena kecil. Warna kulit pun mulai berubah. Suhu tubuh juga terus menurun dan mulai menyesuaikan diri dengan sekitarnya.

Tubuh mulai mengalami kekakuan. Mulai dari otot kelopak mata, rahang dan leher, lalu seluruh tubuh.

Di masa hidup, tubuh manusia memiliki sel yang bisa menutup dan beristirahat karena aksi dari dua serabut protein, actin dan myosin. Keduanya saling bekerja sama. Namun saat tubuh tak bernyawa, sel-sel tersebut kehabisan sumber energi dan serabut protein mulai terkunci di tempatnya. Hal ini menyebabkan otot menjadi kaku dan sendi-sendi terkunci.

Dalam tahap ini, ekosistem dalam tubuh mayat sebagian besar terdiri dari bakteri yang hidup di dalam dan pada tubuh manusia semasa hidup. (ren)