Kuartal I 2015, Sepertiga Pendapatan XL dari Data

Sumber :
  • Viva.co.id/Agus
VIVA.co.id
XL Terapkan Teknologi Penunjang 4G LTE
- Setelah menghabiskan masa satu tahun untuk fokus pada konsolidasi dan integrasi paska merger dengan Axis, XL Axiata tahun ini memfokuskan diri pada transformasi baik dari sisi jaringan maupun bisnis. Selama kuartal pertama tahun 2015, XL mengklaim meraih pendapatan sebesar Rp5,5 Triliun.

Musim Haji, XL Sediakan Paket Khusus

Di bawah kepemimpinan Dian Siswarini, XL berupaya memperluas bisnisnya di luar layanan telekomunikasi tradisional dengan menyediakan dan memperkaya layanan digital. Di tahun 2015, divisi layanan Digital terus melanjutkan pengembangan bisnisnya seperti peluncuran m-Fish, dan berlanjut dengan pengembangan bisnis yang sudah ada yakni XCloud, Gudang Aplikasi, elevenia, dan XL IOT.
Mokado, Cara Baru Beli dan Beri Kado


Dalam laporan resmi yang diterima
Viva.co.id
, Rabu 6 Mei 2015, XL mengakui adanya kerugian selama kuartal pertama 2015 sebesar Rp758 Milliar. Menurutnya, ini merupakan dampak dari melemahnya rupiah namun jika tanpa memperhitungkan dampak dari transaksi Forex serta hasil pajak, maka XL hanya mencatat kerugian sebesar Rp79 Milliar.


Lebih jauh dipaparkan XL, laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) menurun 15 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp1,9 triliun dengan marjin EBITDA sebesar 34 persen. Penurunan EBITDA ini merupakan dampak adanya integrasi dengan Axis Maret lalu. Di kuartal pertama tahun lalu, lapor XL, dampak tersebut belum terlihat sepenuhnya.


XL juga telah membelanjakan Rp769 Milliar belanja modal untuk memperluas infrastruktur layanan Data dan layanan mobile, dengan sumber dana berasal dari internal. Total hutang mengalami sedikit peningkatan menjadi Rp30.2 triliun dari Rp28.4 triliun pada akhir kuartal empat tahun lalu, sehingga hutang bersih/EBITDA sedikit berkurang dari sebelumnya dari 2.9x menjadi 2.8x.


"Tingkat pertumbuhan relatif datar dibandingkan dengan periode tahun lalu, menyusul dilakukannya penjualan dan penyewaan kembali 3.500 menara pada akhir 2014. Pendapatan dari layanan seluler tumbuh 3 persen dari tahun lalu, sementara layanan Data terus mengalami pertumbuhan sebesar 29 persen dibanding tahun lalu. Pendapatan layanan Data memberikan kontribusi sebesar 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 26 persen," ujar Dian Siswarini.


Menurut Dian, pertumbuhan layanan Data yang signifikan didorong oleh meningkatnya trafik Data serta penetrasi penggunaan smartphone. XL diklaim fokus menyediakan layanan Internet agar lebih terjangkau sehingga dapat meningkatkan trafik penggunaan Data sebesar 92 persen dibandingkan tahun lalu.


"Selain itu, kami juga terus menawarkan beragam layanan Internet yang dibundling dengan ponsel dengan harga terjangkau. Saat ini jumlah pengguna smartphone XL telah mencapai 17,2 juta pelanggan dengan tingkat penetrasi sebesar 33 peren selama kuartal pertama tahun ini," kata Dian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya