Telkom Raup Rp23,61 Triliun di Triwulan I 2015

Direktur Utama PT Telkom (Persero) Tbk, Alex J. Sinaga (tengah).
Sumber :
  • ANTARA FOTO
VIVA.co.id
Pendapatan Telkom Rp56 Triliun Berkat Bisnis Digital
- Telkom mengklaim berhasil menorehkan kinerja memuaskan di kuartal pertama  2015. Disebutkan, kuartal pertama kemarin Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp23,61 triliun.

Cara Garuda Indonesia Antisipasi 'SMS Hoax'

Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode serupa, Telkom mengalami pertumbuhan double digit sebesar 11,13 persen, yaitu 21,25 persen. Selain itu juga, salah satu perusahaan BUMN ini membukukan laba bersih sebesar Rp3,81 triliun atau tumbuh 6,4 persen dari tahun lalu dan EBITDA Rp12,36 triliun dengan pertumbuhan sebesar 13,9 persen.
Telkom: 99 Persen Pengguna IndiHome Tak Terpengaruh FUP


Sementara itu, anak perusahaannya, Telkomsel, meraih pendapatan Rp17,14 triliun dengan pertumbuhan, EBITDA, dan laba bersih, masing-masing sebesar 12,1 persen, 9,0 persen, dan 11,3 persen.


Direktu Utama Telkom, Alex J. Sinaga, mengungkapkan pendapatan perusahaan yang dipimpinnya pada periode kuartal pertama tahun 2015 itu, didominasi oleh pendapatan data, internet dan IT service yang tumbuh sebesar 27,6 persen menjadi Rp7,06 triliun.


"Pertumbuhan pendapatan data, internet dan IT service tidak lepas dari meningkatnya mobile digital business yang mampu tumbuh sebesar 37,4 persen. Untuk bisnis suara dan SMS masih menunjukkan pertumbuhan positif, masing-masing sebesar 5,6 persen dan 5,2 persen," kata Alex dalam keterangan tertulis, 4 Mei 2015.


Sedangkan, dari total biaya yang dikeluarkan Telkom selama kuartal kemarin juga mengalami peningkatan 12,8 persen dari Rp14,33 triliun menjadi Rp16,16 triliun. Biaya operation and maintenance meningkat 20,2 persen menjadi Rp6,23 triliun, sejalan dengan perusahaan yang sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur jaringan dalam mendukung performansi mobile business. Biaya depresiasi dan amortisasi mengalami peningkatan juga, sebesar 29,1 persen menjadi Rp5,09 triliun.


Dari sisi operasional, jumlah pelanggan Telkomsel mengalami peningkatan 6,6 persen menjadi 141,5 juta, dibandingkan periode yang sama taun lalu.


Selain itu, pada kuartal pertama tahun 2015 ini, Telkomsel telah membangun 5.132 Base Tranceiver Station (BTS). Dari angka itu 90 persen di antaranya adalah BTS 3G dan 4G. BTS ini untuk mendukung ketersedian jaringan dan perkembangan layanan 4G LTE Telkomsel yang telah hadir di lima kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya dan Medan.


Untuk kuartal pertama tersebut, Telkom menggunakan Rp4,3 triliun dari Capital Expenditure (Capex) dengan alokasi sebesar Rp2,8 triliun untuk Telkomsel dan sisanya untuk Telkom dan entitas anak lainnya. Disebutkan, sebagian besar Capex Telkom digunakan untuk pembangunan akses dan jaringan infrastruktur telekomunikasi untuk mendukung layanan broadband.


Saat ini, operator telekomunikasi ini tengah gencar membangun infrastruktur fiber optic di Kawasan Timur Indonesia yang dikenal dengan nama Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS), yang akan diresmikan pada awal Mei 2015.


Alex mengemukakan, Perseroan sendiri di tahun 2015 mematok pertumbuhan di atas rata-rata industri. Untuk itu, Telkom kembali meneruskan fokus tiga program utamanya, yaitu Telkomsel "Maintain Double Digit Growth", Indonesia Digital Network "Drive Digital Business" dan International Expansion "Stretch & Expand International Business".


"Melalui tiga fokus utama tersebut, Telkom sedang bertransformasi untuk menjadi The King of Digital. Menjadi Raja di udara melalui Telkomsel, Raja di darat melalui Fiber To The Home (FTTH), yang dikenal dengan nama IndiHome dan menjadi Raja di laut melalui Fiber Optic Broadband Highway dari Aceh sampai Papua serta ekspansi ke regional," jelas Alex. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya