Gempa Nepal, Permukaan Tanah Naik Satu Meter

kondisi nepal usai diguncang gempa
Sumber :
  • REUTERS/Navesh Chitrakar
VIVA.co.id
Di Nepal, Pangeran Harry Disambut Lima Perawan
- Gempa bumi berkekuatan 7,8 SR yang melanda Nepal pada Sabtu lalu tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan dahsyat. Struktur permukaan tanah di sebagian negeri itu ikut naik hingga sekitar satu meter.

Ini Status Tiga Pendaki Indonesia yang Hilang di Nepal

Naiknya permukaan tanah negara yang terletak di kawasan Himalaya ini terjadi di Ibu Kota Kathmandu. Kawasan ini menjadi titik pusat gempa bumi pada saat itu.
Antisipasi Krisis, Kemlu Latih Diplomat Muda


Peristiwa kenaikan tanah ini terekam oleh citra satelit Sentinel-1a milik Badan Antariksa Eropa (ESA). Sentinel-1a berhasil mendeteksi adanya pergerakan tanah Kathamandu dari sebelum dan sesudah gempa, melalui radarnya.


Data dari radar tersebut diubah menjadi interferogam, citra berwarna sangat teknis, untuk menunjukkan pergerakan setelah terjadinya gempa.


Dilansir
Daily Mail
, Kamis 30 April 2015, dari analisis interferogam menunjukkan bahwa area seluas 120 x 50 kilometer di Kathamandu permukaan tanahnya naik mencapai 3,2 kaki atau satu meter.


"Apa puncak selip di timur laut Kathamandu," ujar Profesor Tim Wright dari Natural Environment Research Council.


Dijelaskan, berbanding terbalik apa yang terjadi di bagian timur laut Kathamandu, pada bagian utara kota tersebut, dilihat dari data interferogam mengalami penurunan permukaan tanahnya.


Para ilmuwan memperkirakan, patahan akibat gempa bumi sebesar 7,8 SR ini, telah menghancurkan wilayah timur dari pusat gempa di Kathamandu.


Namun, meski terjadi kenaikan tanah, tidak terlihat tanah yang retak. Melihat kondisi ini, ilmuwan meyakini bahwa ada energi gempa bumi yang masih terpendam dan akan muncul suatu saat nanti.


Satelit citra Sentinel-1a diketahui merupakan satelit pertama yang memiliki tugas untuk memantau lingkungan di Bumi. Rencananya, ESA akan kembali meluncurkan satelit serupa di tahun depan. Satelit tersebut bernama Sentinel-1b. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya