Digerus OTT, Ini Area Baru yang Dikembangkan Indosat

Ilustrasi E-commerce
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Indosat Rugi Rp1,3 Triliun
- Datangnya era Internet of Things membuat peta bisnis telekomunikasi bergeser. Zaman yang berbasis data digital membuat operator telekomunikasi memutar otak agar bisa eksis dengan dunia yang baru.

Cara Indosat Ooredoo 'Paksa' Anak SD Buat Aplikasi HP

Dalam menghadapi perubahan ini, operator telekomunikasi lebih mengandalkan kolaborasi membuat aplikasi, yang merupakan bagian ekosistem era internet.
Indosat Ooredoo Sasar 5 Juta Pengguna 4G Plus per Bulan


Tapi kolaborasi pada era mobile digital juga kerap dilematis. Sebab operator selama ini mengandalkan bisnis konten aplikasi. Sedangkan saat ini bisnis tersebut dikuasai para pemain over the top (OTT) global seperti Facebook, Twitter maupun Google. Gagasan untuk berinovasi tanpa melibatkan para OTT pun sulit diimplementasi.


Terkait dengan hal itu, Indosat mengaku tak sembarangan berkolaborasi. Operator ini juga tak sepenuhnya mengandalkan para OTT.


"Ada area yang kami kembangkan secara mandiri. Area itu yakni
mobile financial
,
mobile advertising
,
mobile banking
dan
e-commerce
," ujar Antonius A. Bermana, Group Head Corporate Planning & Analysis, dalam Seminar Kolaborasi Tepat Teknologi Mobile dan Industri, Selasa 28 April 2015 di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat.


Ditambahkan, Indosat juga tak menutup kolaborasi dengan perusahaan rintisan (startup) dan
venture capital
global. Untuk skema kolaborasi itu, Indosat akan menyiapkan platform dengan mengundang mitra guna menciptakan ekosistem dan nilai tambah bagi perusahaan.


"Kalau area baru, kami terbuka dengan kolaborasi. Kami juga bisa saja berkolaborasi dengan Softbank dalam mendapatkan modal ventura," tutur pria yang akrab disapa Toni itu.


Dia mengatakan meski skema kolaborasi cukup meringankan beban perusahaan dalam menciptakan inovasi, tapi skema ini belum tentu akan berakhir dengan kesuksesan.


"Belum tentu sukses, sisi pendanaannya banyak. Sementara untuk menemukan
start up
lokal yang
size
-nya besar tak mudah," kata dia.


Toni mengatakan dalam era bisnis teknologi
mobile
dan industri yang berubah ke arah data, maka skema yang lebih ideal adalah kolaborasi. Indosat, kata dia, tak sepakat dengan gagasan pemblokiran pemain konten dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya