Beginilah Kuburan Sampah Elektronik Terbesar di Dunia

Ilustrasi sampah elektronik
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Banyaknya produk elektronik yang dipakai di seluruh dunia tentunya memperbesar sampah elektronik yang muncul. Sampah elektronik jika dikumpulkan bisa jutaan ton.

KAI Minta Maaf Atas Insiden KRL Anjlok Lintas Kampung Bandan-Rajawali

Pemandangan itu bisa dilihat dari 'kuburan' sampah elektronik di Agbogbloshie, Ghana. Lokasi ini dikenal sebagai salah satu kuburan sampah elektronik terbesar di dunia. Jutaan ton sampah elektronik ini terhampar dan teronggok di berhektare-hektare wilayah tersebut.

Dikutip dari Daily Mail, Jumat 24 April 2015, wilayah kuburan sampah elektronik di Agbogbloshie, Ghana menjadi salah satu tempat pembuangan akhir bagi negara Eropa.

Laporan United Nations University (UNU) menemukan Inggris adalah pembuang sampah elektronik terbesar ke wilayah di Ghana tersebut. Negeri Ratu Elizabeth itu telah menyumbangkan 1,5 juta ton sampah elektronik dari seluruh 11,6 juta ton sampah dari Eropa. 

Angka itu lebih sedikit dari 1,9 juta ton sampah elektronik yang berasal dari seluruh Benua Afrika. Laporan itu menemukan pada 2014, total sampah elektronik global mencapai 41 juta ton yang bernilai 34 miliar Pound Sterling (Rp661 triliun).

"Negara-negara maju mengekspor jutaan ton limbah elektronik setiap tahun ke negara berkembang seperti Ghana," tulis kelompok kampanye QAMP.

Sampah elektronik yang berakhir di situs Ghana itu terdiri dari perangkat elektronik rumah tangga, perangkat komputer dan ponsel serta produk lainnya.

Kepala UNU, Dr Ruediger Kuehr menggingatkan mengangkut sampah elektronik ke Afrika adalah ilegal. Tapi broker yang bermain cukup licik. Meraka, kata ketua tersebut, bisa memanfaatkan celah dengan melabeli item sampah sebagai kategori produk yang sudah tidak dapat digunakan. Sehingga sampah itu bisa sampai ke kuburan sampah elektronik.

Damaging: The mountains of  e-waste  that builds up in landfill sites such as Agbogbloshie (pictured) pollutes the local water and harms the health of the scavengers whose livelihoods depend on these broken goods

Kuehr menambahkan negera Eropa memang lebih memilih membuang sampah elektronik mereka ke Afrika dengan pertimbangan sampah tersebut masih dibutuhkan di Afrika. Selain itu, diketahui untuk mendaur ulang sampah elektronik itu butuh biaya dan upaya ekstra.

"Daur ulang di Uni Eropa dan Inggris butuh biaya. Jadi jika broker berhasil mengumpulkan cukup bahan dan mengirimkan ke Afrika, itu bisa menguntungkan mereka (broker)" ujar dia.

UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi Pemudik di Pekalongan

Profit: Locals in Ghana s capital Accra intercept trucks carrying the discarded products and buy the products without testing them - to later sell them in the city s market (pictured)

Ancam lingkungan

Problem pengiriman sampah elektronik ke Afrika juga berkaitan dengan isu lingkungan. Sampah tersebut dikhawatirkan membawa sejumlah besar bahan beracun yang mengancam jiwa. Misalnya, merkuri, cadmium yang bisa menyebabkan kegagalan organ dan gangguan mental berat jika mencemari pasikan air lokal.

Jika dibakar, sampah tersebut juga akan berdampak bagi polusi udara.

Diketahui lemari es bekas yang ada di kuburan sampah di Agbogbloshie mengandung bahan kimia chlorofluorocarbons (CFC) yang merusak lapisan ozon.

Laporan UNU mengatakan hanya sepertiga dari sampah elektronik di Inggris didaur ulang melalui skema diakui.

Sementara AS dan China memproduksi hampir sepertiga dari sampah elektronik gabungan di dunia. Lima negara Eropa lain yang mengumbang sampah elektronik dunia yaitu Norwegia, Swiss, Islandia, Denmark, dan Jerman.

Arus Balik Pemudik, 80 Ribu Penumpang Tiba di Bandara Soetta

Scavengers: The young men who look through the wreckage in Agbogbloshie, Accra (pictured) are exposed to toxic materials which seep from some discarded products

Melihat kenyataan tersebut, peneliti UNU mendesak perlunya hukum pengiriman. Hal ini untuk membatasi masuknya sampah elektronik ke Afrika dan dengan demikian mengurangi potensi bahaya di negeri tersebut.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Banten Abdul Mukhlis mengecek kesiapan SPKLU di rest area tol Jakarta - Merak KM 68 untuk menghadapi arus balik mudik libur Idul Fitri 1445 Hijriah.

Persiapan Layani Arus Balik, GM PLN Banten Pastikan Operasional SPKLU Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan siaga menjaga SPKLU, termasuk saat arus balik libur Idul Fitri yang diyakini mulai dipadat

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024