- www.mashable.com/Google
VIVA.co.id - Google memberikan layanan yang memudahkan pengguna internet menjelajahi lokasi bersejarah di dunia. Salah satunya yaitu penjara mantan pemimpin Afrika Selatan, Nelson Mandela, di Pulau Robben, Afrika Selatan.
Dengan memanfaatkan layanan pencitraan Street View, pengguna Google bisa berwisata virtual menjelajahi penjara dengan keamanan maksimal bagi para tahanan politik di Afrika Selatan itu. Mandela tercatat mendekam di penjara itu selama 18 tahun, akibat menentang kebijakan Apartheid di negerinya.
Dikutip dari Mashable, Kamis 23 April 2015, pengambilan gambar di penjara tersebut mendapat arahan dari mantan tahanan politik Vusumsi Mcongo yang mendekam dari 1978-1990.
Pada napak tilas virtual ini, penonton akan menemukan pemandangan ruang sempit penjara Mandela dan tahanan politik lainnya, termasuk sel isolasi dari pendiri Kongres Pan Afrika, Robert Sobukwe.
Penonton juga bisa menjelajahi pemandangan tambang batu kapur, yang mana di masa lalu, para tahanan menjalani kerja paksa selama berjam-jam. Selain itu, penonton bisa menjelajahi tiap sel di penjara tersebut, melongok ke dalam menara penjara.
Seperti diketahui, penjara para tahanan politik itu ditutup pada 1990-an dan tak lama kemudian diubah menjadi museum. Penjara itu kini menjadi situs Warisan Dunia PBB.
Melalui Google Cultural Institute, perusahaan internet dunia itu mendokumentasikan serangkaian situs bersejarah dan keajaiban alam.
Situs sejarah pemimpin dunia yang sudah divirtualkan yaitu lokasi penembakan Presiden AS, Abraham Lincoln, kamp konsentrasi Auschwitz, dan lokasi invasi D-Day Normandia.
Khusus untuk mendigitalkan arsip dan dokumen kehidupan tokoh Afrika Selatan itu, Google menghabiskan dana US$1,25 juta.
Untuk menjelajahi secara lebih lengkap bisa mengakses tautan ini. (art)
Prof Raymond Tjandrawinata Raih Top 3 Peneliti Bidang Farmasi di Indonesia
Guru besar dan peneliti di Fakultas Bioteknologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya tersebut, telah menjelajahi dunia sains hingga negeri Paman Sam.
