'Aplikasi yang Aman Diklaim Ramah bagi Teroris'

CEO Snapchat, Evan Spiegel
Sumber :
  • USAToday
VIVA.co.id
Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL
- Pejabat polisi anti teroris Inggris mengingatkan aplikasi
mobile
Pecahkan Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp 1.249.000 Per Gram
privat bisa berpotensi menjadi tempat bersembunyi para teroris.
Ten Hag Bawa 3 Pemain Man Utd U-18 ke Tim Senior

Mark Rowley yang menjabat Assistant Commissioner for Specialist Crime and Operations Metropolitan Police Service itu menuding aplikasi chatting privat dan perusahaan yang mendukung aplikasi sejenis ini berarti "ramah dengan teroris". Demikian seperti dikutip dari BBC, Rabu 22 April 2015.

Dia mengatakan, perusahaan yang mengenkripsi pemindahan data pada aplikasi privat perlu memikirkan tanggung jawab sosial perusahaan.

"Beberapa kemajuan teknologi, apakah itu komunikasi atau yang lainnya dapat dibangun dalam jalan yang berbeda, bisa ramah dengan teroris dan membantu mereka dan menentang penegakan hukum serta badan intelijen atau dipakai untuk cara yang bukan hal tersebut," kata Rowley dalam sebuah konferensi di London, Inggris.

Dia mengatakan, perusahaan teknologi besar dunia kini telah kehilangan kepercayaan dalam pemerintah.

"Kami semua senang dengan manfaat internet, tapi kami perlu dukungan mereka untuk memastikan guna menjalankan segala hal yang mungkin untuk menghentikan teknologi dipakai teroris," kata dia.

Saat menyinggung isu ini, Rowley enggan menyebutkan nama perusahaan atau sinyal perusahaan yang dimaksud.

Diketahui saat ini, penyedia aplikasi privat yaitu Snapchat dan Telegram. Layanan aplikasi yang memungkinkan pesan yang terkirim akan lenyap selamanya itu kian disukai pengguna mobile.

Isu enkripsi data dan chatting privat kian menjadi topik hangat sejak mantan karyawan Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Edward Snowden membocorkan bagaimana badan intelijen AS itu memanen data dari perusahaan teknologi dari Google, Yahoo, Microsoft, dan lainnya. (art)

Tampilan akun Telegram Messenger di Twitter

Sejarah Aplikasi Messaging yang Diduga Dipakai ISIS

Telegram memberikan enkripsi komunikasi. Jadi favorit ISIS.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2015