- www.softpedia.com
Badan antariksa itu berhasil menemukan bintang kerdil tersebut, berkat teleskop pengamataan Chandra X-Ray. Bintang kerdil itu berada wilayah Galaksi Bima Sakti.
Dikutip dari ABC News, Selasa, 21 April 2015, NASA menjelaskan bintang tersebut akan berubah seperti matahari. Setelah kehabisan bahan bakar nuklir di tempatnya, kemudian dengan daya tarik gravitasi, benda-benda luar angkasa akan mendekati bintang kerdil ini. Nantinya setelah semakin mendekat, maka benda itu akan langsung 'merobek-robek benda angkasa'.
Kehancuran benda luar angkasa tersebut akan terjadi, setelah terjadinya gesekan. Benda angkasa disebutkan akan hancur sebelum menabrak bintang kerdil itu.
"Ketika benda atau planet tersebut melintas terlalu dekat dengan bintang kerdil putih ini, maka akan terkoyak-koyak oleh gaya pasang surut yang dimilikinya. Kemudian, hasilnya akan hancur dan puing-puingnya dipanaskan karena jatuh ke bintang tersebut," ujar para peneliti NASA.
Bintang kedil putih 'penghancur' benda angkasa (NASA)
Sampai saat ini, para peneliti masih belum memberikan nama dari bintang 'sang penghancur' benda luar angkasa tersebut. Peneliti masih mendalami lebih jauh dari proses penghancuran benda-benda di ruang hampa, ketika mendekati bintang kerdil putih ini.
Meski belum memberikan nama bintang kerdil putih itu, para peneliti ini mengungkapkan bintang tersebut memiliki ukuran yang hampir sama dengan ukuran bumi.