Eropa Satu Suara Soal Kelicikan Google

Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Keputusan Uni Eropa mendakwa Google telah berpraktik licik dalam hasil pencarian mendapat dukungan dari beberapa negara di Eropa.
Kalangan industri dan pejabat di Benua Biru itu satu suara mendukung langkah Komisi Pengawasan Uni Eropa.

Eropa telah mendakwa Google licik dengan mengunggulkan layanan mereka sendiri dalam hasil pencarian internet. Komisi Pengawasan Eropa berpendapat Google telah melanggar aturan kompetisi di Eropa.

"Setelah bertahun-tahun semua orang berpikir kami gila, ini bagus untuk melihat sesuatu yang terjadi," kata Michael Weber, perwakilan layanan pemetaan online Jerman, Hot-Map.com dikutip dari Reuters, Jumat 17 April 2015.

Licik dalam Pencarian, Google Terancam di Eropa

Hot-Map.com merupakan salah satu industri internet yang merasa dirugikan atas praktik kelicikan Google.

Disebutkan tindakan Komisioner Pengawasan Eropa, Margrethe Vestager yang mendakwa Google telah berpraktik tak adil disambut dukungan lintas partai di Parlemen Eropa.

Anggota parlemen Jerman, Manfred Weber menyampaikan dukungan dalam pernyataan berjudul 'Paman Google tetap harus bermain adil'.

"Internet bukanlah Wild West, ada aturan pada web yang harus dihormati," ujar Manfred Weber yang juga ketua fraksi kelompok konservatif terbesar.

Wakil pemerintah Jerman, Menteri Perekonomian Jerman, Sigmar Gabriel juga turut mendukung karena langkah dakwaan itu akan melindungi perusahaan besar di Jerman.

Suara serupa juga meluncur dari anggota Partai Sosialis Prancis, Pervenche Beres dan Birginie Roziere. Keduanya memuji komisi Eropa itu pada akhirnya mengambil tindakan melawan 'ancaman terhadap ekonomi Eropa'.

Sedangkan sebuah aliansi bisnis The Initiative for a Competitive Online Marketplace juga mengacungi jempol langkah komisi Eropa yang bersikap tegas dalam mengakhiri perilaku kasar Google.

Sementara itu, Vestager mengaku tak khawatir dengan munculnya pro dan kontra langkah komisinya tersebut. Ia beranggapan Google tidak bisa seenaknya berpraktik pada semua pasar dengan cara mereka sendiri.

"Ini adalah pasar yang berbeda. Google di sini punya lebih dari 90 persen pasar pencarian. Sedangkan di AS, Google hanya memiliki dua per tiga pasar," kata dia.

Tindakan tegas komisi di bawah Vestager cukup berbeda dengan pendahulunya. Disebutkan, pemimpin komisi sebelum Vestager, memilih jalan kompromi dengan Google. (ase)

Licik dan Menipu, Google Dikeroyok Organisasi Anak
Kantor Google di Tel Aviv

Peneliti: Google Licik dalam Hasil Pencarian

Google mengunggulkan konten mereka dalam hasil pencarian.

img_title
VIVA.co.id
30 Juni 2015