Mungkinkah Pajak Diterapkan di Planet Mars?

Ilustrasi astronot.
Sumber :
  • 21stcentech.com
VIVA.co.id
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
- Misi eksplorasi ke Planet Mars tak sebatas misi ilmiah saja. Belakangan, setelah misi ini makin potensial, muncul desakan untuk mengenakan pajak bagi misi luar angkasa itu.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Adam Chodorow, profesor hukum Arizona State University, Amerika Serikat, mengatakan, pajak akan berperan besar dalam misi ke Planet Merah tersebut.

Dikutip dari Space.com, Rabu 15 April 2015, lembaga pemerintah federal Amerika Serikat, Internal Revenue Service (IRS) memungkinkan untuk menarik pajak pada semua ekosistem misi ke Mars itu.

IRS bertugas mengumpulkan pajak dan menetapkan hukum pendapatan dalam negeri. IRS tercakup dalam Departemen Keuangan AS dan bertugas menafsirkan dan menerapkan hukum pajak federal.

Chodorow menjelaskan, misi ini memang makin menarik, terbukti perusahaan swasta saling berlomba untuk mengembangkan pesawat dan mengirim manusia ke planet tetangga Bumi itu.

Namun, kendalanya adalah soal dana investasi. Perusahaan antariksa, ujar Chodorow, bisa saja mendapatkan dana dari lantai bursa. Tapi, ia menekankan para investor tentu ingin menarik keuntungan dengan menyuntikkan dananya.

Ruang tersebut, kata Chodorow, bisa menjadi peluang bagi pemerintah untuk memberi dukungan misi, dalam bentuk keringanan pajak.

"Persoalan pajak dan cara kita mengkoloni ruang angkasa mungkin akan didorong oleh sistem pajak. Kita segera menuju Mars, jadi harus berpikir serius tentang peran pajak," ujarnya dalam sebuah pertemuan dengan organisasi yayasan AS dan universitasnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot



Dia menambahkan, untuk bisa menarik pajak dari misi ini, pemerintah bisa masuk dengan tawaran insentif pajak pesawat antariksa.

Bahkan, Chodorow mengatakan, astronaut dan manusia yang menginjakkan kaki di permukaan Mars juga akan dikenai pajak. "Setelah sampai di sana, jika Anda warga negara AS atau perusahaan AS, Anda akan berutang pajak pada uang yang Anda hasilkan," tuturnya.

Untuk perusahaan yang dikontak mengembangkan pesawat untuk ke Mars, kemungkinan akan dikenai kredit pajak. Dengan sistem ini, maka jumlah pajak yang terutang akan dikurangi.

Dalam sistem pajak AS, selain kredit pajak, ada mekanisme pengenaan pajak lainnya yaitu pemotongan pajak. Dengan skema ini, maka pemerintah memberikan bantuan tak langsung berupa pengurangan jumlah penghasilan kena pajak.

Bicara pengenaan pajak di luar Bumi bukan akan sedikit rumit. Misalnya, soal perbedaan rentang waktu dan pelambatan waktu dibanding Bumi.

Perlu diketahui, waktu setahun di Mars adalah 686 hari di Bumi, sedangkan satu hari di Urabus adalah 34 tahun di Bumi.

Meski ada kendala ruang waktu berbeda, Chodorow tetap meyakini ada celah bagi pemerintah untuk menarik pajak dari manusia yang ada di Mars.

"Pikirkan tentang peluang penangguhan (bayar pajak)," kata profesor hukum itu.

Menurut dia, meski gagasan pajak di Mars bisa dibilang terlalu awal, tapi dengan memikirkan hal itu saat ini, kata Chodorow, maka akan membantu meningkatkan dan mempersiapkam sistem pajak yang ada di Bumi pada saat ini.

![vivamore="
Baca Juga
:"][/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya