- REUTERS/Anindito Mukherjee
Untuk memasarkan Redmi 2, Xiaomi masih menggunakan strategi bisnisnya melalui flash sale secara online. Vendor asal Tiongkok tersebut menggandeng Lazada Indonesia untuk penjualannya.
"Redmi 2 akan hadir di Indonesia mulai tanggal 8 April 2015," ujar Vice President Global Xiaomi, Hugo Barra di XXI Djakarta Theatre, Rabu, 1 April 2015.
Tak disebutkan berapa unit yang disediakan Xiaomi untuk menggelar penjualan online secara online tersebut. Namun, diungkapkan Barra, penjualan online merupakan bisnis penjualan yang paling siap, ketimbang dengan penjualan secara offline.
"Saat ini, memang online yang terbilang siap untuk penjualan produk kami," ucap dia.
Pada kesempatan yang sama, Fandy Silalahi, Social Community Manager Xiaomi Indonesia, mengungkapkan, penjualan offline butuh waktu, sehingga harus melalui online terlebih dahulu.
"Karena penjualan offline itu butuh waktu, mulai dari promosinya dan berapa unit yang akan disediakan. Artinya butuh jeda, antara penjualan online dan offline," ujar Bobby, begitu Fandy disapa.
Dia pun tak menampik Xiaomi akan menjual Redmi 2 dijual secara offline. Namun, untuk itu pihaknya pun harus melihat kondisi pasar terlebih dahulu, sebelum menjualnya.
"Mungkin sekitar tiga minggu bisa dijual secara offline, tapi bisa saja kurang dari itu atau malah lebih dari waktu tiga minggu. Tergantung dari kondisi pasarnya sendiri," kata dia.
Dalam penjualan secara offline ini, Xiaomi bekerja sama dengan distributor lokal, yaitu Erajaya dan Trikomsel.
Diketahui, hari ini Xiaomi resmi mendaratkan dua varian baru ke Indonesia, yaitu Redmi 2 dan Mi Pad. Keduanya dibanderol cukup terjangkau di kelasnya masing-masing, bila Redmi 2 yang sudah 4G ini dijual Rp1,599 juta, sedangkan untuk tablet Mi Pad dihargai Rp2,999 juta.
Redmi 2 maupun Mi Pad akan mulai dijual pada 8 April 2015 melalui Lazada Indonesia. (art)
