Sumber :
- Tokopedia
VIVA.co.id
- Situs belanja online Tokopedia dimaki pengguna media sosial karena dianggap tidak sensitif dengan duka yang terjadi. Mereka dianggap mendompleng berita mengenai kematian Olga Syahputra untuk meningkatkan trafik download aplikasi.
Namun hal ini langsung dibantah oleh pihak manajemen Tokopedia. Menurut CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, mereka tidak pernah mempublikasikan iklan tersebut. Bahkan mereka menganggap hal ini sebagai tindakan pencemaran nama baik brand Tokopedia sehingga mereka berjanji akan mengambil langkah yang diperlukan, baik untuk menghentikan tindakan ini maupun mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab.
Baca Juga :
Tokopedia Klaim Punya 12 Juta Jenis Produk
Namun hal ini langsung dibantah oleh pihak manajemen Tokopedia. Menurut CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, mereka tidak pernah mempublikasikan iklan tersebut. Bahkan mereka menganggap hal ini sebagai tindakan pencemaran nama baik brand Tokopedia sehingga mereka berjanji akan mengambil langkah yang diperlukan, baik untuk menghentikan tindakan ini maupun mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab.
Baca Juga :
Tak Semua e-Commerce Kepincut Ramaikan Harbolnas
"Kami telah menghubungi pihak Facebook dan meminta bantuan mereka untuk menelusuri siapa pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Ini murni pencemaran nama baik dan kami sangat terpukul dengan kampanye negatif seperti ini," ujar William, dalam keterangan resminya, Senin 30 Maret 2015.
Dijelaskan William, iklan itu menggunakan metode clickbait, dengan memanfaatkan headline kontroversial yang meng-klaim tentang video rahasia pesan wasiat terakhir Olga Syahputra menjelang ajalnya. Metode ini, kata William, mengarahkan pengunjung yang tidak sadar, menuju ke sebuah halaman yang berisi ajakan untuk menggunakan aplikasi Tokopedia agar dapat melihat video rahasia tersebut.
"Kami dari Tokopedia mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada rakyat Indonesia, khususnya keluarga yang ditinggalkan atas berpulangnya Olga Syahputra. Kami sangat menyesalkan kejadian tidak bertanggung jawab ini yang menggunakan nama mendiang Olga Syahputra dan brand Tokopedia," ujar William.![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami telah menghubungi pihak Facebook dan meminta bantuan mereka untuk menelusuri siapa pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Ini murni pencemaran nama baik dan kami sangat terpukul dengan kampanye negatif seperti ini," ujar William, dalam keterangan resminya, Senin 30 Maret 2015.