Harga BBM Labil, Kemenristek Ingin Bangun PLTN

Pembangkit Listri Tenaga Nukilir di suatu negara. Indonesia dipandang tidak perlu ada PLTN.
Sumber :

VIVA.co.id - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Muhammad Nasir, menyatakan pemerintah pada 2016 mendatang segera membangun Laboratorium Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Survei: 75% Warga RI Setuju Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Inisiatif pembangunan PLTN tersebut salah satunya sebagai upaya menyikapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak yang cenderung fluktuatif.

"Dengan adanya kenaikan BBM, karena sungguh sangat berat sekali. Kami juga ingin berkontribusi dalam bidang riset pendidikan tinggi. Kami ingin berinovasi membangun laboratorium Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) untuk mengedukasi kepada masyarakat," kata M Nasir usai menghadiri acara Dies Natalis Universitas Negeri Semarang ke-50, Senin 30 Maret 2015.

Saat ini, pembangunan labolatorium riset PLTN sudah masuk tahap pembahasan anggaran. Diharapkan laboratorium riset PLTN ini dibangun pada awal 2016 mendatang. Bahkan detail rancangan enginering, uji tapak serta fisibilitas juga sudah dilakukan.

"Harapannya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa nuklir itu aman dan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat agar sejahtera, " kata Guru Besar Universitas Diponegoro Semarang itu.

Menanggapi banyaknya penolakan warga terkait wacana PLTN di Indonesia, Nasir mengaku pihaknya akan mengedukasi langsung tentang bagaimana manfaat dan kebutuhan energi nasional. Edukasi itu terkait evaluasi nuklir di dunia sudah menjadi kebutuhan pokok.

"Dunia bukan Indonesia saja. Kita kalau tidak cepat evaluasi.  Kita nanti ketinggalan dari Vietnam yang sudah bangun. Kita akan jadi negara terbelakang kalau tidak segera bangun," kata Nasir.

Untuk semakin mewujudkan hal tersebut, lanjut Nasir, Kemenristek Dikti sudah berkoordinasi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Menteri Bapenas.

"Pembangunan juga di Bangka Belitung dan Jepara. Untuk di Jepara kita koordinasi dengan pak Gubernur untuk sosialisasi dengan masyarakat. Maka harus didukung masyarakat. Kalau tidak kita akan kesulitan," tutur Nasir.

Gaya Pemerintah Kampanyekan PLTN Dikritik
![vivamore=" Baca Juga
Pengembangan Energi Nuklir Tunggu Restu Jokowi
:"]

[/vivamore]

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya