Empat Fokus Twitter Garap Indonesia

CEO Twitter, Dick Costolo
Sumber :
  • Viva.co.id/Amal
VIVA.co.id
Twitter Hadirkan #Blueroom di RI, Pertama di Asia Tenggara
- Twitter belum lama ini telah membuka kantor perwakilan di Indonesia. Meski baru, CEO Twitter memastikan kehadiran kantor akan dimanfaatkan secara maksimal untuk beragam keperluan.

#BlueRoom, Wadah Temu Kreator Konten dan Audiens Twitter

"Kami ingin kantor di sini bisa lintas fungsi. Tidak hanya untuk
Gubernur Ganjar Minta Bupati Semarang Main Twitter
media partner tapi juga pertumbuhan pengguna, fungsi
sales
serta
marketing
. Juga untuk mengembangkan teknologi lokalisasi pada platform," ujar Costolo dalam temu media di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis 26 Maret 2015.


Dalam kunjungannya ke Indonesia, bos Twitter itu menekankan akan menjalankan empat fokus penting bagi Indonesia tahun ini. Fokus tersebut meliputi pengguna, pelaku bisnis, pendidikan dan komunitas.


Untuk fokus pengguna, situs mikroblog itu akan mendukung penggunaan datanya sebagai masukan pembangunan sosial dan isu kemanusiaan, meliputi pangan, kesehatan dan polusi.


Dalam area ini, Twitter akan mendukung inovasi data yang berdampak pada sosial nyata. Guna mengembangkan fokus ini, Twitter akan bekerjasama dengan Pulse Lab Jakarta (PLJ), kerjasama antara PBB dengan Bappenas.


Untuk fokus pada pelaku bisnis, Twitter bakal meluncurkan solusi untuk UKM agar makin terhubung dan bisa berjualan ke
follower
di Twitternya di Indonesia dan seluruh dunia.


Data Twitter menunjukkan, ada lebih dari 55 juta UKM di Indonesia yang menjadi tulang punggung ekonomi dengan berkontribusi 97 persen dari total lapangan kerja.


Sementara untuk area pendidikan, Twitter menggelar program
fellowship
bersama Universitas Indonesia. Program ini untuk mendorong mahasiswi tahun kedua dari keluarga kurang mampu, atau yang berprestasi akademik di Fakultas Ilmu Komputer. Program ini disebut sebagai program beasiswa pertama Twitter di dunia. Tujuannya mendorong para mahasiswi untuk lebih terjun ke dunia teknologi.


Sementara untuk area komunitas, Twitter akan bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat untuk bisa lebih memahami tren dan isu sosial yang terjadi di Indonesia.![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya