- Vivanews/AgusTH
VIVA.co.id - Dalam bisnis consumer, BlackBerry tampaknya mengubah sasaran pasarnya. Berbeda dengan vendor lainnya yang banyak mengagresi pasar di entry level, BlackBerry memilih tidak mengikuti tren pasar tersebut. Mereka ingin menyasar segmen kelas menengah ke atas.
Seperti varian terbarunya saat ini yang diluncurkan, yaitu BlackBerry Classic yang dihargai dengan harga Rp5,599 juta. Varian sebelumnya juga, yaitu Passport, dibanderol Rp9,6 juta.
Diakui Managing Director BlackBerry Indonesia, Sofran Irchamni, pihaknya tengah membidik pasar menengah ke atas. Mereka lebih fokus di pasar itu dibandingkan kelas pemula atau bawah. Dijelaskan, segmen untuk premium ini adalah ponsel dengan harga Rp5 jutaan ke atas.
"Fokus kami sekarang lebih ke middle-high untuk smartphone, karena secara market share jauh lebih bagus. Ke depannya ingin melawan Apple dan Samsung," ujar dia saat ditemui di Jakarta, Rabu, 25 Maret 2015.
Sofran menolak untuk membeberkan pangsa pasar BlackBerry di kelas menengah ke atas. Namun, ia lebih memaparkan pangsa pasar di Indonesia secara keseluruhan.
"Market share untuk middle high itu di Indonesia sekitar 20 persen," ucap pria yang baru bergabung dengan BlackBerry tiga pekan lalu ini.
Sofran percaya diri. Dengan menyasar pasar premium tersebut, ia yakin dapat menggairahkan pasar BlackBerry kembali di Tanah Air. Diketahui, merosotnya BlackBerry bisa dilihat dari data pasar IDC.
Tercatat per semester pertama 2014, pangsa pasar BlackBerry tinggal tiga persen, dengan penjualan hanya 305.585 unit perangkat. Angka itu merosot tajam dalam tiga tahun terakhir.
"Kami optimistis dapat meraih target di segmen tersebut. Jumlah produk kami banyak. Seperti diketahui, kami mempunyai produk di antaranya Passport dan Classic. Ke depannya akan ada produk-produk seperti itu juga," katanya. (art)
[/vivamore]
BlackBerry Rilis Smartphone Android Teraman di Dunia
Ponsel itu akan dirilis pada awal Agustus
