- Lassi Rautiaynenu
VIVA.co.id - Fenomena gerhana matahari total yang terjadi hari ini menjadi sebuah pertunjukkan alam yang tak pantas untuk dilewatkan begitu saja. Sebab, gerhana matahari total ini jarang terjadi seperti halnya gerhana biasa.
Meski berlangsung dalam hitungan menit, tak sedikit orang yang kepincut untuk sekedar menonton proses gerhana itu terjadi. Salah satunya, yang dilakukan oleh turis asal Republik Ceko ini. Pria bernama Jakub Moravec harus rela pergi ke Pulau Svalbard karena wilayah tersebut dianggap ideal dalam menyaksikan gerhana matahari toal.
Namun apesnya, dikutip dari The Guardian, Jumat, 20 Maret 2015, sebelum sempat melihat gerhana matahari total itu, ia harus diserang beruang kutub. Perisitwa itu terjadi saat ia akan mendirikan tenda untuk tidur menunggu peristiwa gerhana matahari terjadi.
Di saat Moravec terlelap, tiba-tiba ia diserang hewan buas tersebut. Beruang tersebut menyeretnya ke luar tenda. Akhirnya, ia terselamatkan setelah mendengar suara tembakan. Moravec hanya mendapati luka di punggungnya.
"Beruang itu akan menyerang kepala saya namun saya menangkalnya dengan tangan untuk melindungi kepala," ujar dia saat menceritakan peristiwa serangan tersebut kepada polisi setempat.
Moravec merupakan salah satu dari enam kelompok ski salju gabungan yang melakukan perjalanan ke pulau Svalbard, sekitar 500 mil di utara Norwegia.
Setelah dirawat, kondisinya semakin membaik. Dikabarkan Kamis kemarin, ia telah meninggalkan rumah sakit setempat. Meski telah diserang, ia tak kapok untuk menyaksikan gerhana matahari total.
"Saya akan dengan senang hati pergi ke pegunungan di Svalbard lagi," ungkap dia.
Diketahui, menjelang gerhana matahari total ini telah menyedot ribuan wisatawan berdatangan ke Pulau Faroe dan Svalbard untuk menyaksikan gerhana matahari langka tersebut.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Euforia Gerhana Matahari Total
GMT diperkirakan terjadi lagi pada 2023 dan 2042.
